Thailand dan Kamboja resmi menandatangani ‘Kesepakatan Damai KL’, menyusul gencatan senjata Juli lalu. Perjanjian ini menandai komitmen kedua negara untuk menghentikan permusuhan dan memulihkan perdamaian di sepanjang 817 km perbatasan yang disengketakan.
Deklarasi ditandatangani oleh Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, disaksikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden AS Donald Trump, pada sela-sela KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur.
Kesepakatan ini juga membentuk Tim Pengamat ASEAN untuk memantau kepatuhan dan mencegah bentrokan baru. Langkah ini dianggap sebagai pencapaian penting ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan dan keselamatan ribuan warga sipil.
Posting terkait:
Atap Lapangan Padel Ambruk, Pemilik Anwa Racquet Club: “Murni Musibah, Bukan Kelalaian”
Gangguan Listrik Hentikan Operasional LRT Jabodebek, 653 Penumpang Dievakuasi Selamat
Warga Yahukimo Jadi Korban Penganiayaan Berat, Diduga Dilakukan Simpatisan KKB
Menkeu Purbaya dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bersitegang Soal Dana Mengendap di Bank
Vape Kini Jadi Alat Penyamar Narkotika, BNN Bongkar Jaringan Lintas Pulau
