Kerusuhan besar melanda Nepal usai pemerintah memblokir 26 platform media sosial. Massa membakar gedung parlemen hingga memaksa perdana menteri mundur. Sedikitnya 19 orang tewas dalam aksi yang disebut terburuk dalam dua dekade terakhir.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan 57 WNI yang menetap di Nepal dalam kondisi aman. Selain itu, ada 43 delegasi RI yang tengah menghadiri konferensi di Kathmandu, 2 prajurit TNI dalam pelatihan, serta 23 wisatawan WNI.
“KBRI Dhaka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di Nepal. Hingga kini tidak ada laporan WNI jadi korban,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, Selasa (10/9/2025).
KBRI mengimbau WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan, dan terus memantau perkembangan situasi. WNI juga diminta melapor ke hotline KBRI Dhaka saat berkunjung ke Nepal.
Tentara Nepal kini berpatroli di jalanan ibu kota untuk mengendalikan keadaan. Jalan-jalan Kathmandu tampak sepi, dipenuhi kendaraan terbakar dan pos pemeriksaan darurat.
Posting terkait:
Banjir Terjang Denpasar, Ruko Ambruk di Tepi Tukad Badung Tewaskan Korban
Dendam Sewa Mobil, Dua Pria Habisi Satu Keluarga di Indramayu
Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Keluarga di Indramayu, Terancam Hukuman Mati
Kerangka Manusia Ditemukan dalam Pohon Aren di Serdang Bedagai
Thailand Singkirkan Malaysia, Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2026
Rafaela Pimenta, Penerus Mino Raiola yang Kini Jadi Agen Sepak Bola Berpengaruh
Andre Onana Terbuang, Manchester United Pinjamkan ke Trabzonspor
