Jakarta – Misteri hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) akhirnya terungkap setelah polisi memastikan bahwa bocah tersebut tewas dibunuh ayah tirinya, Alex Iskandar. Kasus ini bermula ketika keluarga melapor ke Polsek Pesanggrahan karena Alvaro tidak pulang usai salat Magrib di Masjid Jami Al-Muflihun.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan bahwa Alvaro dijemput Alex, yang mengaku sebagai ayahnya, di masjid. Korban ikut karena sudah mengenali pelaku. Alex berjanji akan membelikan mainan dan makanan, namun justru membawanya ke rumah.
Setibanya di rumah, Alvaro menangis dan meminta pulang. Pelaku panik dan kemudian membekap, mencekik, serta menindih korban selama sekitar dua hingga tiga menit hingga tidak bergerak.
Setelah mengetahui Alvaro tewas, pelaku berusaha menghilangkan jejak. Ia membeli kantong plastik besar, mengikat tubuh korban dengan tali rafia, dan menyimpannya di garasi rumah selama tiga hari hingga membusuk. Pada 9 Maret, Alex membawa jenazah menggunakan mobil Terios ke wilayah Tenjo, Bogor, tempat saudara perempuannya tinggal, lalu membuangnya di tumpukan sampah dekat jembatan Sungai Ciliwung.
Polisi melakukan pencarian hingga ke Batam, Sukabumi, Bandung, bahkan menghubungi ayah kandung korban di Lapas Cipinang. Penelusuran akhirnya mengarah pada Alex Iskandar sebagai pelaku utama kasus pembunuhan ini.
Posting terkait:
Gempa Tektonik Guncang Simeulue Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
Kemenhub Tegaskan Bandara IMIP Resmi Terdaftar, Pemerintah Perkuat Pengawasan
Gempa 6,3 M Guncang Sinabang Aceh, Terasa hingga Sumatera Utara
Warga Cikarang Dikeroyok Diduga Rombongan Anggota DPRD, Korban Laporkan ke Polisi
Viral Penumpang Kehilangan Tumbler di KRL, KAI Bantah Pecat Petugas Passenger Service
Penumpang Kehilangan Tumbler di KRL, KAI Bantah Pecat Petugas Passenger Service
Kemenhub Tegaskan Bandara IMIP Resmi Terdaftar, Pemerintah Perkuat Pengawasan
Motif Pembunuhan Danu Warta Terungkap: Pelaku Sakit Hati karena Diludahi
