Hujan deras yang mengguyur Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) mendorong langkah cepat dari pihak kecamatan untuk menjaga kelancaran aliran air di ruas-ruas jalan rawan genangan. Curah hujan yang tinggi berpotensi memicu genangan dan gangguan aktivitas masyarakat.
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat pun melakukan pembersihan sampah yang menyumbat tali-tali air.
Koordinasi kegiatan pembersihan ini dijalankan di bawah arahan Sekretaris Kecamatan Cengkareng Abdul Rasyid, yang memastikan setiap titik rawan ditangani dengan tepat.
“Kami koordinasi dengan Sudin SDA untuk membersihkan tali-tali air pada sejumlah titik ruas jalan,” ujar Rasyid, melansir Antara, pada Jumat 5 Desember 2025.
Langkah koordinasi ini menekankan pentingnya kolaborasi antarunit terkait untuk menjaga aliran air tetap lancar dan meminimalisir genangan di wilayah padat penduduk.
Pembersihan dilakukan di beberapa titik ruas jalan tersebut, seperti Jalan Raya Duri Kosambi (RW 01 Kelurahan Duri Kosambi), Jalan Dharmawanita 1 (RW 01 Kelurahan Rawa Buaya), Jalan Outer Ring Road (RW 17 Kelurahan Cengkareng Barat), dan ruas di Jalan Daan Mogot KM 13 (Kelurahan Cengkareng Timur).
Beberapa lokasi tersebut kerap mengalami genangan saat hujan deras, karena kapasitas saluran air yang terbatas dan sering tersumbat oleh sampah.
Kegiatan pembersihan ini juga merupakan langkah strategis untuk memastikan aktivitas warga dan lalu lintas tetap lancar di wilayah padat penduduk.
Genangan Surut, Pemantauan Terus Dilakukan
Menurut data yang diterima dari petugas terkait, sejumlah ruas sempat mengalami genangan, terutama di Jalan Outer Ring Road Kelurahan, Cengkareng Barat dan Jalan Daan Mogot KM 13, Kelurahan Cengkareng Timur.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cengkareng, Aria Raksa, menjelaskan bahwa penyumbatan oleh sampah menyebabkan aliran air terganggu.
“Jadi dengan dikurasnya tali-tali air dari sumbatan sampah, aliran air bisa kembali berfungsi normal,” ucap Aria.
Meski genangan sudah surut, pihak Kecamatan dan Sudin SDA Jakarta Barat tetap melakukan pemantauan secara berkala.
Pihaknya melibatkan 10 petugas untuk membersihkan genangan di sejumlah titik ruas jalan. sekaligus mengantisipasi risiko genangan yang dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat
“Sempat tergenang Jalan Daan Mogot KM 13 dan Jalan Outer Ring Road, depan Puskesmas Cengkareng. Tapi, sekarang sudah surut semua,” tambah Aria.
Langkah ini menekankan bahwa pencegahan banjir tidak hanya bergantung pada petugas, tetapi juga pada kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air di Cengkareng.
Petugas Tetap Siaga di Titik Rawan Genangan
Meskipun genangan di beberapa ruas jalan telah surut, pihak Kecamatan Cengkareng tetap menempatkan petugas untuk memantau aliran air di titik-titik yang dikenal rawan tergenang.
“Kami tetap siaga. Terutama di Jalan Raya Daan Mogot, untuk antisipasi genangan,” kata Aria.
Selain menangani genangan, kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan saluran air secara rutin.
Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air di sekitar rumah atau lingkungan masing-masing.
Saluran air yang terawat secara konsisten dapat mencegah banjir yang lebih besar, mengurangi kerusakan infrastruktur, serta menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat di wilayah padat seperti Cengkareng.
Dengan sinergi antara petugas, pemerintah kecamatan, dan partisipasi aktif warga, diharapkan sistem drainase dapat berfungsi optimal sepanjang tahun, sehingga dampak buruk dari hujan deras dapat diminimalisir.










