
Olahraga tak hanya bikin tubuh bugar, tapi juga bisa mencegah demensia. Menurut dr. Nahum, SpKO dari Seraphim Medical Center, orang yang jarang bergerak berisiko mengalami resistensi insulin, yang jika dibiarkan bisa memicu demensia.
“150 menit olahraga per minggu cukup untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Perempuan pun disarankan latihan beban untuk menjaga otot, tanpa takut menjadi terlalu berotot,” ujar dr. Nahum. Ia menambahkan, kurang gerak meningkatkan risiko penyakit jantung hingga diabetes.
Demensia, atau penurunan fungsi kognitif progresif, kini juga disebut sebagai “diabetes tipe 3”. Gejalanya antara lain mudah lupa yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain olahraga, terapi modern seperti Transcranial Pulse Stimulation (TPS) bisa membantu menurunkan risiko. TPS bekerja menstimulasi otak hingga 8 cm, tanpa rasa sakit, tanpa imobilisasi, dan bisa dilakukan rawat jalan.
Intinya, kunci pencegahan demensia adalah disiplin berolahraga setiap hari, bukan jenis olahraga yang ditekuni.









