Apa Itu Penipuan Berkedok Asmara Alias Love Scamming, Modus, dan Ciri-cirinya

Diposting pada

Belakangan ini, penipuan berkedok hubungan asmara alias love scamming dari media sosial tengah banyak dibicarakan.

Hal ini jadi ramai karena seorang perempuan pegawai pemerintahan diberitakan menjadi korban penipuan uang dengan modus love scamming, yang bermula dari media sosial.  

Korban tengah memproses kasus penipuan love scamming ini ke jalur hukum. Total kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah, padahal sosok pria yang berbincang dengannya selama ini hanyalah rekaan belaka. 

Alih-alih berbincang dan menjalin kedekatan dengan sosok pria nyata, sebenarnya pelaku adalah seorang perempuan juga yang memalsukan identitasnya. 

Sebenarnya, kasus penipuan berkedok asmara alias love scamming dari media sosial bukan kali pertama terjadi. Maraknya penggunaan situs hingga aplikasi kencan online membuatnya jadi celah untuk menipu calon korban.  

Korban pun tak melulu perempuan tapi bisa juga dari kalangan laki-laki. Lantas, apa itu love scamming, ciri-ciri, dan modusnya?

Mengutip Kaspersky, Kamis (19/6/2025), penipuan berkedok asmara adalah penipuan yang terjadi saat seseorang sudah yakin telah menjalin hubungan atau punya kecocokan melalui layanan chat atau media sosial. 

Sayangnya, orang yang diajak berkomunikasi sebenarnya merupakan penipu yang memakai profil palsu.

Manipulasi Setelah Kenal hingga Minta Uang

Penipu ini memanipulasi atau merayu korban untuk meraih kepercayaan mereka secara bertahap. Hingga akhirnya, mereka meminta uang atau dalam beberapa kasus, mendapatkan data pribadi korban yang cukup untuk mencuri identitas si korban.  

Kejahatan penipuan berkedok love scamming ini meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan penggunaan media sosial dan layanan digital yang kian masif. 

Tak hanya itu, pandemi virus corona yang mencegah pertemuan tatap muka juga membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu secara online. Hal ini menciptakan kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh penipu asmara (love scammer). 

Pada 2016 saja, Komisi Perdagangan Federal AS merimaa 11.235 laporan tentang penipuan kencan dan asmara. Selanjutnya pada 2020, angkanya naik hampir 5 kali lipat, menjadi 52.593 laporan. 

Kerugian finansial akibat penipuan berkedok asmara di AS mencapai USD 300 juta di tahun 2020. Sementara di Inggris Raya, angka kerugian mencapai 68 Euro.

Jenis Penipuan Berkedok Cinta yang Kerap Terjadi

Sebagian penipuan berkedok cinta alias love scamming dimulai dari ketidakcurigaan dari calon korban. 

Padahal orang yang berkomunikasi dengan kita bisa saja membuat profil palsu semenarik mungkin, selanjutnya mendekati calon korban dengan berbagai cara hingga akhirnya komunikasi bersambut. 

Berikut adalah deretan jenis kasus yang paling banyak dan sering terjadi:

Penipuan asrama militer:

Dalam kasus penipuan ini, penipu biasanya memakai nama dan foto personel militer sungguhan atau membuat profil palsu. 

Mereka kirim pesan yang terlihat meyakinkan, perkenalkan diri sebagai orang yang kariernya hampir selesai dan biasanya menyebut punya anak. Profil penipu seperti ini biasanya berusia lanjut dan mencari perempuan untuk diajak serius. 

Selanjutnya, penipu ini memulai chat dan membina hubungan emosional dengan korban. Namun, belum sampai terjadi pertemuan tatap muka, si penipu sudah meminta uang dengan alasan untuk membeli tiket bertemu dengan calon korban. 

Penipuan dengan Perbuatan Intim:

Dengan berbagai upaya pendekatan yang lihai, penipu bisa saja mengajak korban untuk bervideo call dengan webcam. 

Karena keburu percaya pada penipu, korban jadi mau saja untuk tampil setengah telanjang melalui video call atau melakukan perbuatan intim lainnya. 

Penipu pun belakangan bisa mengancam korban dengan akan menyebarkan video pribadi korban, kecuali korban mentransfer uang. 

Ada juga penipuan berkedok cinta seperti dari situs kencan palsu, penipuan dengan foto, penipuan dengan malware, sampai penipuan dengan iming-iming warisan.

Tanda Penipuan Berkedok Asmara Alias Love Scamming

Meski kadang beberapa kisah terdengar tidak masuk akal, umumnya para korban bisa jadi kerap merasa kesepian atau rentan. 

Hal ini dimanfaatkan penipu untuk mengacak-acak emosi dan merayu korbannya secara bertahap. Berikut tanda yang biasa dilakukan penipu berkedok asmara:

  • Meminta korban mengirimkan uang dengan berbagai alasan: Alasannya mulai dari butuh uang untuk membiayai pelatihan kerja dan lain-lain.
  • Tanda lainnya sebelum meminta uang, setelah dekat, penipu berupaya untuk menggunakan jalur komunikasi lebih privat. Misalnya WhatsApp atau layanan pesan lainnya. Pembicaraan romantis kerap digunakan si penipu untuk mendapatkan hati korbannya. 
  • Penipu sering bertanya tentang diri korban, karena dengan banyaknya informasi yang diketahui penipu, makin mudah untuk mengajak korban mengobrol dan ujung-ujungnya meminta uang. 
  • Kisah tak konsisten dari penipu juga jadi hal yang perlu diperhatikan jika kamu dekat dengan orang yang baru dikenal secara online. 
  • Selain itu tanda lain dari penipuan berkedok asmara adalah si penipu sengaja memakai gambar profil yang tampan/ cantik untuk membuat korban terjerat. 
  • Jejak digital si penipu juga biasanya sangat minim. 
  • Penipu juga biasanya tak mau melakukan panggilan video atau bertemu langsung dengan korban. Alasannya mungkin penipu mengaku introvert atau sangat sibuk dengan pekerjaan sehingga tak bisa bertemu langsung.