
Sindikat narkoba internasional semakin mengancam Indonesia dengan modus operandi baru yang melibatkan ibu-ibu sebagai kurir narkotika. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa sindikat ini merekrut berbagai kalangan, termasuk ibu rumah tangga, untuk mengedarkan narkoba antar pulau dan antar benua.
Dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di TMII, Jakarta Timur, Kamis malam (26/6), Marthinus menegaskan bahaya narkoba kini sudah menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk ibu-ibu yang menjadi basis pendidikan moral keluarga. Ia menyebutkan bahwa penyalahgunaan ini bisa berdampak serius pada masa depan generasi muda bangsa.
Sindikat narkoba ini menggunakan berbagai cara canggih untuk mengelabui aparat, termasuk menyembunyikan barang haram dalam kemasan sehari-hari dan memanfaatkan teknologi komunikasi. Contoh sindikat yang berhasil dibongkar BNN antara lain Sindikat Golden Triangle, Golden Peacock, dan Malaysia-Makassar yang memanfaatkan wanita sebagai kurir dengan modus menyembunyikan narkoba di pembalut.
Marthinus mengajak semua pihak, mulai dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga lembaga pendidikan, untuk tidak menganggap enteng masalah ini dan bersama-sama memberantas peredaran narkoba demi masa depan bangsa.