Liputan6.com, Jakarta – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II (BBMKG Wilayah II) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Provinsi Banten pada periode 29 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai angin kencang.
Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto, menjelaskan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh keberadaan Siklon Tropis Hayley di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, serta Bibit Siklon 90S yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten.
“Siklon Tropis Hayley terpantau dengan kecepatan angin maksimum sekitar 45 knot atau 83 kilometer per jam dan tekanan minimum 989 hPa. Sistem ini berpotensi meningkat menjadi kategori dua dalam 24 jam ke depan, meskipun bergerak menjauhi wilayah Indonesia,” kata Hartanto, dilansir dari Antara, Senin (29/12/2025).
Ia mengatakan, selain pengaruh siklon tropis, dinamika atmosfer di wilayah Banten juga diperkuat oleh aktifnya gelombang Equator Rossby dan Low Frequency, kelembapan udara yang tinggi, serta kondisi atmosfer yang relatif labil.
“Kombinasi faktor tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dan angin kencang di wilayah Banten dalam sepekan ke depan,” ujarnya.
BBMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di Kabupaten Pandeglang bagian timur dan selatan, Kabupaten Lebak bagian barat dan selatan, Kabupaten Serang bagian utara dan timur, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Tangerang bagian barat dan tengah, serta Kota Tangerang.



