
Seorang pria berinisial F (26) dari Bogor mengaku menjadi korban perdagangan orang. Awalnya ditawari kerja sebagai customer service di Singapura, F malah dibawa ke Kamboja oleh teman dekatnya.
Ayah F menceritakan bahwa awalnya perjalanan anaknya lancar di Singapura. Namun, setelah diajak bepergian dengan beberapa orang, F baru sadar berada di perbatasan Kamboja-Vietnam. Di sana, F tinggal di ruko yang dijadikan kantor dan dipaksa bekerja menipu WNI. Paspor F ditahan dengan tebusan USD 2.900, meski ponselnya tetap di tangan.
Pada 21 Oktober, F berhasil kabur bersama seorang teman WNI saat mengambil pesanan makanan online. Saat ini F berada di hotel di Kamboja dan masih mendapat teror dari pelaku.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui KBRI Phnom Penh tengah menangani kasus ini dan berkoordinasi dengan keluarga F untuk memastikan keselamatan dan proses pemulangannya ke Indonesia.
Plt Perlindungan WNI Kemlu, Heni Hamidah, menegaskan, “KBRI tetap memantau kondisi yang bersangkutan dan memastikan dalam keadaan aman.”
