Wamenaker Immanuel Ebenezer jadi Tersangka KPK, Ekonom Sebut jadi Alarm

Diposting pada

Liputan6.com, Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai kasus dugaan korupsi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Emmanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel menjadi alarm terhadap Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.

“Alarm tanda bahaya berbunyi nyaring. Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, aktivis 98 dan Wakil Menteri yang lantang menyuarakan anti-korupsi, malam itu muncul di berbagai media nasional dengan wajah lesu mengenakan rompi oranye,” kata Wijayanto dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

Dia menuturkan, yang lebih mengejutkan, peristiwa menghebohkan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo di depan MPR dan DPR yang disaksikan seluruh rakyat Indonesia.

Dalam pidatonya, Presiden kembali menegaskan komitmen memberantas korupsi, bahkan mengancam seluruh jajarannya agar menjauhi perilaku koruptif. Ia sendiri berjanji akan memimpin upaya mengejar koruptor hingga ke Antartika.

“Narasi anti-korupsi adalah tema yang paling sering muncul dari Presiden sejak pidato perdananya usai dilantik hingga berbagai orasi kampanyenya. Kata-kata itu selalu menggelegar, mengalirderas seolah datang dari alam bawah sadar mengindikasikan tingkat keseriusan yang tinggi,” ujar dia.

“Fenomena Noel menyadarkan kita bahwa pemberantasan korupsi bukanlah perkara mudah. Noel, yang seharusnya melindungi kepentingan rakyat, justru memeras mereka dengan menarikkan tarif sertifikat K3 (Kesehatan dan KeselamatanKerja) dari Rp275.000 menjadi Rp6 juta per sertifikat,” ia menambahkan.