Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Wali Kota Bontang Ajak Lulusan STIT Syamsul Ma’arif Jadi Agen Perubahan dan Penggerak Daerah

Pemerintah Kota Bontang terus mendorong para lulusan perguruan tinggi keagamaan agar berperan aktif dalam pembangunan daerah. Tak hanya melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga dengan memperkuat aspek moral dan pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat menghadiri Wisuda Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syamsul Ma’arif Bontang Angkatan XVI Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Taman 3 Dimensi, Ahad (2/11/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Neni memberikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menuntaskan pendidikan. Ia juga berpesan agar ilmu serta nilai-nilai keislaman yang diperoleh selama menempuh studi dapat menjadi bekal untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Semoga ilmu pengetahuan, pengalaman, serta nilai-nilai keislaman yang telah diperoleh dapat menjadi bekal dalam memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ucap Neni di hadapan para wisudawan.

Apresiasi kepada Civitas Akademika

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada segenap civitas akademika STIT Syamsul Ma’arif atas komitmen dan dedikasinya dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Kota Bontang. Menurutnya, kegiatan wisuda merupakan wujud nyata peran perguruan tinggi dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia.

Lebih lanjut, Neni menekankan bahwa Indonesia saat ini tengah berada pada fase bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif mencapai puncaknya. Momentum ini, katanya, harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan, dan kewirausahaan agar menjadi bonus produktivitas bangsa.

“Bonus demografi akan menjadi berkah jika kita mampu meningkatkan kualitas SDM. Ini sejalan dengan misi Kota Bontang dalam RPJMD 2025–2029, yaitu mewujudkan transformasi sosial menuju SDM yang berdaya saing,” ujarnya.

Dalam konteks pembangunan daerah, lulusan perguruan tinggi agama Islam diharapkan menjadi bagian penting dalam memperkuat fondasi moral masyarakat serta agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan SDM, Pemerintah Kota Bontang terus mengembangkan program Bontang Pintar, termasuk beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan total anggaran sekitar Rp20 miliar. Tahun 2025, beasiswa tersebut diberikan kepada 5 mahasiswa kedokteran, 2 mahasiswa tafsir, 3 mahasiswa tahfiz, 734 mahasiswa dalam daerah, dan 1.123 mahasiswa luar daerah.

“Kami ingin memastikan mahasiswa bisa fokus belajar tanpa terbebani biaya. Setiap rupiah yang diinvestasikan untuk pendidikan akan kembali dalam bentuk kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Neni.

Menutup sambutannya, Wali Kota Bontang berpesan agar para wisudawan tidak berhenti belajar dan terus berkontribusi bagi masyarakat. Ia berharap para lulusan STIT Syamsul Ma’arif menjadi insan yang berintegritas, inovatif, dan mampu membawa kemaslahatan bagi umat.

Momentum wisuda bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal babak baru dalam perjalanan kehidupan. Jadilah pembelajar sepanjang hayat yang terus mengasah diri dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi agama, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Exit mobile version