
Isu darurat militer yang mencuat usai kericuhan demonstrasi langsung ditanggapi Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita. Ia menegaskan TNI taat konstitusi dan tidak memiliki niat mengambil alih kekuasaan.
“TNI solid bersama Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan. Kalau ada anggapan sebaliknya, itu salah,” tegas Tandyo di Kompleks Parlemen Senayan. Ia menambahkan bahwa pengelolaan situasi tetap berada di tangan Polri, dan TNI hanya mendukung bila diperlukan.
Tegasnya pernyataan ini menepis spekulasi publik terkait kemungkinan darurat militer di Indonesia.