Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Viral Video Pria Curhat Kena Pungli TNI dan DPR untuk Antar Bantuan Bencana, Berujung Minta Maaf

Viral video seorang pria menumpahkan uneg-uneg mengenai adanya dugaan pungutan liar saat akan menyalurkan bantuan ke korban banjir bandang Sumatra Utara.

Dalam rekaman itu, seorang pria menuding ada oknum TNI dan anggota DPR yang meminta biaya saat dirinya hendak meminjam kendaraan operasional untuk mengantar logistik. Pria tersebut mengaku kesulitan membawa bantuan karena tidak memiliki mobil bak.

Dalam pengakuanya, dia mencoba meminta bantuan ke Kodim. Namun justru disebut dimintai biaya Rp2 juta. Ia juga mengaku mencoba ke jalur lain lewat seorang anggota DPR, tetapi tetap dipatok bayaran. 

“Nah orang Kodim itu minta Rp 2 juta bro. Nego nego nego bro. Nego bro sama TNI, akhirnya jumpa sama channel lain dengan dpr. Nah DPR minta sejuta minta nego lagi. Akhirnya apa yang dibilang mereka kalian cari saja yang gratis-gratis gak ada yang gratis di dunia ini. Negara kita support rakyat kok oke. Kayaknya kacau ya,” kata pria itu dikutip dari video yang viral, Rabu (3/12/2025). 

Cerita itulah yang kemudian ia unggah oleh salah satu akun media sosial. Belakangan terungkap, pria itu bernama M. Asyraf Sugana Nasution. Tidak lama setelah video tersebut beredar, Asyraf muncul dalam rekaman baru berisi permintaan maaf.

Dia mengaku khilaf dan menyebut ucapannya keliru. Kedua orang tuanya ikut mendampingi ketika dia menyampaikan klarifikasi. Asyraf menegaskan permintaan maaf itu dilakukan tanpa paksaan. 

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya M. Asyraf Sugana Nasution. Saya ingin klarifikasi bahwa benar saya unggah video tanggal 1 hari Senin. Mengatakan bahwa saya salah berbicara terhadap intansi TNI saya ingin meminta maaf setulusnya tanpa paksaan instansi TNI. Setulus-tulusnya dari hati saya,” kata M. Asyraf seperti dikutip dalam video.

Dia menjelaskan duduk perkara kesalahpahaman muncul dari percakapan internal dalam grup relawan. Sehingga dia terpancing membuat tudingan yang tidak tepat.

“Karena saya terdapat komunikasi di dalam grup saya. Dalam relawan bantuan itu jadi saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada instanasi TNI. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan,” ucap M. Asyraf.

TNI Bantah Soal Pungli

Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah buka suara. Dia memastikan pria itu telah menghubungi TNI dan menyampaikan permohonaan maaf. Freddy menegaskan informasi dalam video itu tidak benar.

“Yang bersangkutan sudah konfirmasi dan minta maaf ya, bahwa itu tidak benar,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu.

Dia mengingatkan setiap keluhan masyarakat pasti ditindaklanjuti, namun harus disertai bukti agar dapat diverifikasi dengan jelas. 

“TNI akan selalu merespon setiap pengaduan dan keluhan masyarakat, akan tetapi mohon jangan sekedar pengakuan saja, lalu diupload dengan motivasi dan tujuan yang tidak jelas juga. Apabila ada pengaduan mohon disertai dengan bukti dan keterangan yang jelas, agar bisa dilakukan pengecekan kepada satuan maupun prajurit yang dimaksud,” ucap dia. 

Freddy mengimbau masyarakat tidak membuat pernyataan yang dapat memicu kegaduhan di tengah situasi bencana. Dia menegaskan TNI memiliki komitmen menindak tegas prajurit yang melanggar aturan, namun meminta publik tidak menyebarkan disinformasi yang justru memperkeruh keadaan.

“Komitmen TNI jelas akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh prajuritnya. Mari kita saling mengingatkan dengan baik, juga saling menguatkan di masa-masa sulit ini,” ucapnya.

Exit mobile version