Jakarta – Turnamen tenis US Open 2025 bukan hanya soal permainan apik di lapangan, tetapi juga ajang unjuk gaya para petenis dan brand ternama dunia. Sejumlah nama besar tampil mencuri perhatian dengan busana unik mereka, memadukan olahraga dan mode dalam satu panggung.
Carlos Alcaraz hadir dengan penampilan plontos dan tanktop merah muda, sementara Naomi Osaka memikat publik dengan jaket Nike indigo berhiaskan kristal Swarovski yang dipadukan gaun mini. Novak Djokovic pun tak luput sorotan lewat jaket windbreaker Lacoste bermotif peta dunia dengan detail bola tenis berwarna.
Fenomena ini mencerminkan tren global tenniscore, di mana merek-merek mode kelas dunia seperti Gucci, Louis Vuitton, hingga Bottega Veneta menggandeng para petenis muda berbakat. Depop bahkan mencatat peningkatan pencarian rok tenis hingga 53 persen.
Venus Williams ikut menciptakan momen fesyen ikonik dengan tas raket shearling kuning karya ERL dan gaun Pucci, menegaskan bahwa tenis kini kian identik dengan dunia mode. Menurut jurnalis mode Jessica Schiffer, lonjakan minat ini mendorong merek besar maupun kecil untuk masuk ke ranah tenis demi mengejar tren sekaligus pasar yang terus berkembang.
Selain dari sponsor, banyak petenis kini membangun citra individual demi mendongkrak profil dan pendapatan mereka. Coco Gauff, misalnya, berkolaborasi dengan Miu Miu dan New Balance, sekaligus menilai bahwa mode membuat tenis lebih mudah diakses dan menarik bagi penggemar kasual.
Dengan penjualan tiket naik 70 persen dalam lima tahun terakhir, US Open menegaskan posisinya bukan hanya sebagai turnamen olahraga, tetapi juga panggung fesyen global.