Update Dampak Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Puluhan Ibu Menyusui Dievakuasi

Diposting pada

MAUMERE, iNews.id – Puluhan ibu menyusui bersama bayi mereka dari daerah Kringa, perbatasan Kabupaten Sikka dan Flores Timur, dievakuasi ke rumah singgah persalinan di Kota Maumere. Evakuasi ini dilakukan menyusul paparan abu vulkanik pekat akibat erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terus berlangsung sejak Selasa (17/6/2025) sore.

Para ibu dan bayi tersebut tiba di Maumere pada Rabu (18/6/2025) dini hari. Mereka diangkut menggunakan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan ambulans dari Kringa.

Langkah ini merupakan upaya antisipatif untuk melindungi kesehatan mereka, terutama bayi yang sangat rentan terhadap dampak abu vulkanik.

Seorang ibu menyusui yang turut dievakuasi, Remistika, mengungkapkan bahwa abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan cepat menyelimuti wilayah Kringa, menyebabkan kepanikan di kalangan warga.

Mereka segera mencari perlindungan di dalam rumah sebelum akhirnya dievakuasi ke rumah singgah persalinan di Maumere guna mendapatkan fasilitas dan perlindungan yang lebih aman.

“Pas saya keluar asap sudah ngepul dan semua panik, lari keluar ke teras tapi mama bilang jangan panik,” kata Remistika.

Pemerintah Kabupaten Sikka bergerak cepat dengan mengevakuasi warga dari daerah terdampak, termasuk para ibu menyusui. Selain itu, koordinasi sedang dilakukan untuk mendirikan posko pengungsian serta menyalurkan bantuan kebutuhan dasar seperti air bersih dan makanan.

Sementara itu, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih menunjukkan peningkatan, dengan status kini mencapai level empat atau ‘Awas’. Warga di sekitar diminta untuk menjauh dari radius delapan kilometer dari pusat erupsi demi keselamatan mereka.