Upaya Gencatan Senjata Gaza Gagal Lagi, AS dan Israel Tarik Delegasi dari Meja Perundingan

Diposting pada

Gaza, 25 Juli 2025 – Upaya internasional untuk menghentikan perang berkepanjangan di Gaza kembali menemui jalan buntu setelah Amerika Serikat dan Israel menarik delegasi mereka dari meja perundingan gencatan senjata pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Penarikan ini dilakukan untuk melakukan konsultasi internal dan dipicu oleh tudingan bahwa Hamas tidak bertindak dengan itikad baik.

Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyebut Hamas tidak terkoordinasi dan tidak serius dalam negosiasi, sehingga AS mempertimbangkan “opsi alternatif” demi pemulangan sandera dan stabilitas di Gaza. Hamas menanggapi pernyataan itu dengan menyatakan komitmen mereka terhadap negosiasi dan menyebut posisi mereka telah disambut baik oleh para mediator.

Sementara itu, pejabat Israel menilai proposal terbaru dari Hamas tidak memungkinkan kemajuan tanpa konsesi tambahan. Meski demikian, Israel masih menyatakan niat untuk melanjutkan negosiasi.

Tekanan domestik dan internasional semakin meningkat. Di Israel, keluarga para sandera mendesak pemerintah agar tidak menyia-nyiakan peluang diplomatik. Di sisi lain, situasi kemanusiaan di Gaza kian memburuk dengan kelangkaan makanan yang telah menewaskan puluhan warga. Dua kematian baru akibat kelaparan dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengecam krisis kemanusiaan ini sebagai “bencana yang tak terkatakan” dan menyerukan pembukaan akses bantuan. Ia akan menggelar panggilan darurat dengan pemimpin Prancis dan Jerman untuk membahas langkah penghentian kekerasan.

Meskipun sempat ada harapan tipis, sejumlah perbedaan krusial masih menjadi hambatan utama dalam proses gencatan senjata, termasuk lokasi penarikan pasukan Israel selama masa jeda. Situasi di lapangan pun belum mereda, dengan Hamas menyatakan Israel terus melakukan serangan udara.

Ask ChatGPT