UNICEF: Gaza Terancam Kekeringan Buatan, Anak-anak Bisa Meninggal Karena Kehausan

Diposting pada

Gaza berada di ambang “kekeringan buatan”, dengan anak-anak terancam meninggal karena kehausan. Hal ini disampaikan UNICEF pada Jumat (20/6/2025), seraya memperingatkan bahwa hanya 40 persen fasilitas produksi air minum yang masih berfungsi di wilayah yang sedang dikepung itu.

“Kami berada jauh di bawah standar darurat dalam hal ketersediaan air minum bagi warga Gaza,” kata juru bicara UNICEF James Elder kepada para wartawan dalam konferensi pers di Jenewa seperti dilansir kantor berita Anadolu.

Menurut Elder, jika pemblokiran bantuan yang terjadi saat ini tidak dihentikan maka anak-anak akan mulai meninggal karena kehausan.

“Dalam perang yang sudah dikenal karena kebrutalannya, Gaza kini berada di ujung paling mematikan,” ujarnya.

Dari 217 fasilitas produksi air minum di Gaza, menurut badan tersebut, hanya 87 yang saat ini masih beroperasi.

“Gaza sedang menghadapi sesuatu yang setara dengan kekeringan buatan. Sistem penyediaan air bersih hampir sepenuhnya lumpuh,” tutur Elder.

“Namun, karena ini adalah buatan manusia, hal ini bisa dihentikan,” tegasnya. “Tak satu pun dari masalah ini bersifat logistik atau teknis. Ini adalah persoalan politik. Penyangkalan telah menjadi kebijakan. Jika ada kemauan politik, krisis air ini bisa segera teratasi.”