Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, yang meragukan status Joko Widodo sebagai alumnus UGM. Dalam pernyataannya melalui live streaming di YouTube pada Rabu (16/7/2025), Sofian menyampaikan keraguan atas keabsahan ijazah Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, UGM menyatakan bahwa pernyataan Sofian tidak sesuai dengan data dan bukti akademik yang dimiliki oleh Fakultas Kehutanan. UGM menyayangkan adanya pihak-pihak yang menggiring Sofian menyampaikan opini yang keliru dan menegaskan bahwa pernyataan tersebut dapat berdampak hukum bagi yang bersangkutan.
UGM kembali menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumnus resmi Fakultas Kehutanan UGM. Berdasarkan siaran pers UGM tanggal 15 April 2025, Jokowi tercatat sebagai mahasiswa dengan nomor 80/34416/KT/1681, menjalani studi sejak tahun 1980, dan lulus pada 5 November 1985.
UGM juga menyatakan tidak terlibat dalam konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Joko Widodo. Sebagai institusi pendidikan, UGM terikat oleh peraturan perlindungan data pribadi dan hanya bersedia membuka data pribadi apabila diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum.