Turis Australia Meninggal Mendadak Saat Liburan di Bali, Keluarga Minta Bantuan untuk Pulangkan Jenazah

Diposting pada

Seorang turis asal Australia bernama Byron Haddow meninggal dunia secara mendadak saat liburan di Bali. Byron, yang dikenal sebagai pekerja tambang FIFO (Fly-In Fly-Out) di Sunshine Coast, meninggal dunia di Legian pada 28 Mei 2025. 

Mengutip Daily Mail, Kamis (29/5/2025), Byron sempat membagikan foto saat makan di restoran tepi pantai di Kuta, Bali, sebagai unggahan media sosial terakhirnya. Ada pula foto lain di tempat yang tampak seperti properti mewah dengan dek tepi kolam renang yang luas. 

Unggahan sebelumnya menunjukkan bahwa Byron pernah bepergian ke Bali kurang dari setahun lalu di sela-sela tugas penambangannya di Northern Territory“Dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya di padang pasir,” tulisnya di samping satu gambar di Instagram-nya.

Tidak disebutkan penyebab kematian Byron. Kepergian mendadaknya mengejutkan banyak orang, termasuk keluarga dan teman-teman yang menggambarkannya sebagai sosok yang penuh semangat dan menjalani hidup sepenuhnya. Keluarga yang berduka memohon bantuan masyarakat memulangkan jenazahnya ke Australia

Duka Keluarga yang Ditinggalkan

Tanpa diduga, perjalanan yang seharusnya jadi momen menyenangkan berubah jadi duka yang mendalam bagi keluarga Haddow. Di sebuah unggahan Facebook, ayah Byron mengungkap keterkejutan dan kesedihan yang mendalam.

“Seperti kebanyakan orang yang terbangun dengan berita pagi ini dan seperti kebanyakan orang yang mengerti, kami mencoba memahami dan mengatasi keterkejutan awal!” tulisnya. Ia juga meminta waktu menanggapi pesan belasungkawa yang membanjiri media sosial mereka.

Teman-teman Byron turut berduka dan mengenangnya sebagai sosok yang ceria dan jahil. Seorang teman menulis, “Beristirahatlah dengan tenang saudaraku dari ibu yang lain. Kau pergi terlalu cepat. Aku akan selalu mengingat hari-hari dan saat-saat indah yang telah kita lalui.”

Untuk membantu mengatasi beban biaya pemulangan dan pemakaman, keluarga Byron telah membuat halaman GoFundMe. “Pada pagi hari tanggal 26 Mei, kami sangat sedih kehilangan Byron saat ia sedang berlibur di Bali,” tulis penggalang dana tersebut. 

Donasi Terkumpul Rp350 Juta

“Seorang putra, saudara, dan teman bagi banyak orang telah pergi terlalu cepat. Seperti yang banyak dari Anda ketahui, ia menjalani hidupnya sepenuhnya, bekerja keras, dan mencapai banyak hal. Semua donasi akan digunakan untuk membantu membawa Byron pulang ke keluarganya, biaya pemakaman, dan biaya membantu keluarganya melewati masa sulit ini,” sambung keterangan di GoFundMe

Penggalangan dana sejauh ini telah mengumpulkan 21.881 dolar AS (setara Rp350 juta) dari 265 donasi. Jumlah ini melebihi ekspektasi, dua kali lipat lebih dari target awal 10 ribu dolar AS.

Kejadian turis asing meninggal atau kecelakaan saat sedang liburan di Bali sudah beberapa kali dilaporkan. Salah satunya dialami turis Rusia, bernama Alena Andreeva (25), belum lama ini. Ia mengalami kecelakaan serius saat berswafoto di Pantai Bias Tugel, Bali, yang populer dengan sebutan “pantai rahasia.”

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, ketika Andreeva berdiri di atas batu karang untuk mengambil foto dirinya. Sayangnya, ombak besar menghantamnya, menyebabkan ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh. 

Turis Rusia Kecelakaan Saat Swafoto

Temannya, Nikolai Protodikonok, yang menyaksikan insiden tersebut, segera meminta bantuan setelah melihat darah mengalir dari luka Andreeva. Mengutip news.com.au, Sabtu, 12 April 2025, rekaman yang beredar menunjukkan tim penyelamat dengan susah payah mengangkat wanita itu menggunakan tandu.

Mereka juga melewati jalan setapak yang terjal dan licin di tengah hutan menuju tebing. Kompol I Nyoman Merta Kariana dari kapolsek setempat menjelaskan bahwa saat berswafoto, korban terpeleset karena terhantam ombak besar, yang membuatnya jatuh ke laut. “Beruntung, nyawa korban terselamatkan berkat bantuan cepat dari penjaga pantai, warga, dan pengunjung lain,” ungkapnya.

Andreeva mengalami luka di kepala, paha, serta lutut, diduga akibat terbentur batu karang, dan segera dilarikan ke Klinik Penta Medika untuk perawatan darurat sebelum dipindahkan ke rumah sakit setempat untuk perawatan lebih lanjut.