HAWAII – Gelombang tsunami mulai menerjang pantai Hawaii, Amerika Serikat, setelah gempa dahyat berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang Rusia pada Selasa, 29 Juli 2025 malam waktu setempat atau Rabu (30/7/2025) pagi WIB. Perintah evakuasi pun dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan, masih terlalu dini untuk memperkirakan seberapa besar gelombang yang akan menghantam Hawaii. Otoritas akan menunggu hingga empat jam untuk menilai situasi yang terjadi.
“Kami belum aman,” kata dia dikutip Aljazeera.
Kendati belum ada laporan kerusakan, namun dia menegaskan pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan dini disertai perintah agar warga segara ‘melakukan tindakan secepatnya’ dan menjauh dari pantai.
“Mohon jangan menempatkan diri Anda dalam bahaya,” kata Green. Menurutnya, helikopter Black Hawk dan kendaraan antiair siap siaga jika diperlukan untuk menyelamatkan orang.
Pusat Peringatan Tsunami AS sebelumnya telah memperingatkan gelombang setinggi 1 hingga 3 meter mungkin akan menerjang Hawaii. Sementara Badan Meteorologi Nasional AS juga memperingatkan bahaya mungkin masih berlanjut selama beberapa jam lagi karena aktivitas gelombang masih terjadi.
Menghadapi risiko terburuk, Departemen Manajemen Darurat Honolulu telah menyarankan penduduk di beberapa wilayah pesisir untuk mengungsi. Sejak Selasa malam waktu setempat, semua pelabuhan komersial telah ditutup.
“Penerbangan masuk dan keluar dari pulau terbesar kedua di Hawaii, Maui, juga dibatalkan,” kata Green.