Trump Desak Microsoft Pecat Lisa Monaco, Sebut Ancaman bagi Keamanan Nasional AS

Diposting pada

Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Microsoft untuk memecat Lisa Monaco, seorang eksekutif perusahaan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung dalam pemerintahan Presiden Joe Biden.

Seruan itu ia sampaikan melalui akun Truth Social, yang memiliki sekitar 10 juta pengikut. Postingannya muncul hanya sehari setelah mantan Direktur FBI James Comey didakwa, tak lama setelah Donald Trump juga mendesak agar Comey dituntut.

“Dia merupakan ancaman bagi Keamanan Nasional AS, terutama mengingat kontrak besar yang dimiliki Microsoft dengan Pemerintah Amerika Serikat,” tulis Trump dikutip dari CNBC, Sabtu (27/9/2025).

Ia menambahkan bahwa pemerintah AS baru-baru ini telah mencabut seluruh izin keamanan Monaco, membatasi aksesnya terhadap intelijen nasional, serta melarangnya memasuki properti federal.

Pihak Microsoft menolak memberikan komentar atas seruan Trump tersebut.

Monaco tercatat bergabung dengan Microsoft pada Juli lalu, menurut profil LinkedIn miliknya. Kabar penunjukan ini kembali mencuat setelah pembawa acara Fox Business, Maria Bartiromo, menyinggungnya dalam unggahan di platform X pada Jumat.

Microsoft sendiri merupakan penyedia infrastruktur cloud dan perangkat lunak produktivitas bagi sejumlah lembaga pemerintah AS.

Awal bulan ini, perusahaan bahkan sepakat memberikan potongan biaya layanan cloud senilai USD 3,1 miliar atau sekitar Rp 51,7 triliun (estimasi kurs Rp 16.703 per USD) untuk digunakan berbagai instansi pemerintah.

Di sisi lain, Microsoft juga tengah menjadi sorotan setelah mengumumkan akan menghentikan langganan layanan cloud dan kecerdasan buatan bagi salah satu unit militer Israel.

Keputusan ini diambil setelah adanya dugaan penggunaan teknologi tersebut untuk melacak panggilan telepon warga Palestina.