
Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman keras kepada Thailand dan Kamboja terkait konflik bersenjata di perbatasan kedua negara. Trump menegaskan, jika perang tak dihentikan, Amerika akan menghentikan kerja sama dagang sekaligus menaikkan tarif.
Ancaman ini muncul setelah upaya gencatan senjata yang didorong Trump diabaikan oleh kedua negara. Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Trump menyebut dirinya baru saja memperingatkan pemimpin Bangkok dan Phnom Penh, dan menegaskan, “Tidak ada orang lain yang bisa melakukan seperti saya.”
Gedung Putih menekankan bahwa Trump mengharapkan semua pihak mematuhi Deklarasi Damai Kuala Lumpur yang ditandatangani pada 26 Oktober. Pemerintah AS siap mengambil langkah tegas untuk menghentikan kekerasan dan mewujudkan perdamaian berkelanjutan.








