PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan membongkar dua halte yang sudah lama terbengkalai, yakni Halte Tosari lama dan Halte Cawang BNN.
Pembongkaran ini menjadi bagian dari program revitalisasi halte yang dijalankan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi bagi masyarakat.
Direktur Utama (Dirut) Transjakarta Welfizon Yuza menjelaskan, Halte Tosari lama sebelumnya berfungsi sebagai halte sementara saat proses pembangunan halte baru. Setelah halte baru beroperasi, fasilitas lama tidak lagi difungsikan dan kini akan dibongkar.
“Halte Tosari lama itu dulunya halte sementara. Setelah halte barunya beroperasi, halte lama sudah tidak digunakan dan saat ini dalam proses pembongkaran,” kata Welfizon di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Ia menyatakan, kondisi serupa juga terjadi pada Halte Cawang BNN yang berada di atas trotoar. Halte tersebut dibangun sementara ketika proyek LRT Jabodebek masih berlangsung. Kini, setelah halte permanen rampung dan layanan berpindah, halte sementara itu akan segera dibongkar.
“Halte BNN 1 juga sudah tidak digunakan. Kami sudah bersurat dan dalam minggu ini rencananya akan mulai dilakukan pembongkaran,” katanya.
Kenapa Dibongkar?
Welfizon menyebut, pembongkaran kedua halte juga merupakan bagian dari upaya Transjakarta mengoptimalkan prasarana dan mempercepat revitalisasi halte di seluruh jaringan. Saat ini, dari sekitar 250 halte yang dimiliki, baru 46 atau sekitar 20 persen yang telah selesai direvitalisasi.
Menurutnya, prioritas revitalisasi halte didasarkan pada beberapa pertimbangan, meliputi tingkat kebutuhan layanan, kondisi keamanan bangunan, dan potensi pengembangan bisnis di sekitar lokasi.
Welfizon berharap, langkah ini dapat menghadirkan pengalaman yang lebih nyaman bagi masyarakat yang langganan naik Transjakarta.
“Fokus kami ke depan adalah perbaikan infrastruktur agar tempat menunggu penumpang menjadi lebih baik,” ujar Welfizon.