
Bank Indonesia (BI) Jakarta memastikan transaksi menggunakan QRIS di bawah Rp500 ribu bebas biaya layanan. Sebelumnya, pedagang masih dikenakan potongan 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp100 ribu.
Deputi Kepala BI DKI Jakarta, Yosamartha, menjelaskan, kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Saat ini, 6 juta orang dan merchant di Jakarta sudah menggunakan QRIS, dengan target merchant mencapai 7 juta.
Jakarta menyumbang 40 persen transaksi QRIS di Indonesia, dengan kontribusi terbesar dari Jakarta Selatan (35%), diikuti Jakarta Barat (24%), dan Jakarta Pusat (17%). Kepulauan Seribu masih minim, sehingga BI DKI mendorong pedagang di sana agar bisa menerima QRIS.
Langkah ini diharapkan meningkatkan penetrasi pembayaran digital secara bertahap, termasuk tiket dan layanan lainnya.









