Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menggelar sidang dengan agenda pembacaan dakwaan untuk tiga terdakwa kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Itulah top 3 news hari ini.
Nama Nadiem Makarim pun disebut menerima Rp 809 miliar hasil pelaksanaan program tersebut. Hal itu seperti disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Roy Riady di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa 16 Desember 2025.
Menurut jaksa, para terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dan Chrome Device Management (CDM) pada program digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbud Ristek) ini telah merugikan negara sebesar Rp 2,1 triliun.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana soal menu yang dibagikan kepada penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG), khususnya anak-anak.
Prabowo tampak kaget saat mengetahui bahwa satu anak mendapat satu ekor lele masak yang utuh. Awalnya, Dadan menyampaikan rincian bahan baku makanan yang diserap oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum MBG.
Dia menyebut SPPG membutuhkan 200 kilogram beras, 350 kilogram sayur, serta 3.000 pisang setiap kali memasak menu MBG. Dadan juga mengatakan SPPG membutuhkan 3.000 ekor lele untuk sekali masak.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah selesai menjalani pemeriksaan terkat kasus dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Yaqut yang keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Selasa 16 Desember 2025 sekitar pukul 20.15 WIB itu memilih tak banyak bicara. Dia yang dampak ditemani oleh ajudannya, meminta semua pemeriksaan ini bisa ditanyakan ke penyidik lembaga antirasuah tersebut.
Awak media mencoba memberondongnya dengan berbagai pertanyaan. Namun, dia kembali dengan pernyataannya.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 16 Desember 2025:
1. Jaksa Sebut Nadiem Makarim Terima Rp 809 Miliar Hasil Pengadaan Chromebook
Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menggelar sidang dengan agenda pembacaan dakwaan untuk tiga terdakwa kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Nama Nadiem Makarim pun disebut menerima Rp 809 miliar hasil pelaksanaan program tersebut.
“Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu terdakwa Nadiem Anwar Makarim sebesar Rp 809.596.125.000,” tutur Jaksa Penuntut Umum (JPU) Roy Riady di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa 16 Desember 2025.
Menurut jaksa, para terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dan Chrome Device Management (CDM) pada program digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbud Ristek) ini telah merugikan negara sebesar Rp 2,1 triliun.
2. Reaksi Prabowo Dengar Penerima MBG dapat Menu Lele Utuh
Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana soal menu yang dibagikan kepada penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG), khususnya anak-anak.
Prabowo tampak kaget saat mengetahui bahwa satu anak mendapat satu ekor lele masak yang utuh.
Awalnya, Dadan menyampaikan rincian bahan baku makanan yang diserap oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum MBG.
Dia menyebut SPPG membutuhkan 200 kilogram beras, 350 kilogram sayur, serta 3.000 pisang setiap kali memasak menu MBG.
“Karena satu kali masak itu kan butuh 200 kg beras, 350 kg sayur, kalau pisang itu 3.000 pisang itu artinya 150 sisir dan itu artinya 15 tandan. Artinya 15 pohon pisang harus ada sekali makan,” jelas Dadan saat mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo di Istana Negara Jakarta, Senin 15 Desember 2025.
3. Dari Siang ke Malam Diperiksa KPK, Mantan Menteri Agama Yaqut Tetap Irit Bicara
Mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah selesai menjalani pemeriksaan terkat kasus dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Yaqut yang keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Selasa 16 Desember 2025 sekitar pukul 20.15 WIB itu memilih tak banyak bicara.
Dia yang dampak ditemani oleh ajudannya, meminta semua pemeriksaan ini bisa ditanyakan ke penyidik lembaga antirasuah tersebut.
“Nanti tolong ditanyakan langusng ke penyidik ya,” singkat Yaqut.
Awak media mencoba memberondongnya dengan berbagai pertanyaan. Namun, dia kembali dengan pernyataannya.










