Jakarta – Pendiri Fundstrat, Tom Lee, menilai pasar bull kripto saat ini masih berada di tahap awal meski sejumlah aset digital besar sudah melonjak signifikan. Menurutnya, dunia keuangan tradisional masih enggan sepenuhnya merangkul kripto.
Survei terhadap karyawan magang Morgan Stanley di Eropa menunjukkan kepemilikan aset kripto turun dari 63% pada 2022 menjadi hanya 12% di 2025. Uniknya, XRP justru meningkat dari 0% menjadi 5%.
Lee sebelumnya menyebut Ethereum (ETH) seharusnya sudah berada di level USD 6.000 (Rp 98 juta). Data Arkham Intelligence mencatat perusahaan Lee, Bitmine, memiliki ETH senilai lebih dari USD 7 miliar. Saat ini, Ethereum baru saja menembus rekor tertinggi USD 4.945 (Rp 80,6 juta), didorong adopsi korporat dan arus masuk dana ETF kripto.
Sementara itu, koin meme kembali mencuri perhatian menjelang potensi bull run terbesar sejak 2021. Ada tiga token yang dinilai berpotensi tumbuh besar meski masih di bawah USD 1:
- Little Pepe (LILPEPE) – Menghadirkan ekosistem Layer-2 dan platform peluncuran meme “Pepe Launchpad”, LILPEPE telah meraih USD 18 juta dalam pra-penjualan dengan target harga awal USD 0,003.
- Brett (BRETT) – Baru masuk ke pasar AS melalui Binance US. Harga saat ini masih 70% di bawah level tertinggi, dengan potensi kenaikan hingga 325% jika kembali ke puncaknya.
- PENGU – Tercatat di sejumlah bursa besar seperti Bitstamp dan Arkham Exchange. Investor besar terus mengakumulasi, dengan potensi menembus USD 0,11, hampir tiga kali lipat dari harga saat ini.
Investor kenamaan Dan Tapiero bahkan memprediksi 2026 akan menjadi “masa keemasan” kripto, memperkuat optimisme bahwa bull run masih jauh dari selesai.