Salah satu Toko buku yang terkenal dengan nama Toko Buku Gunung Agung bakal menutup gerainya dikarenakan tidak mampu bertahan di tengah kerugian yang semakin besar. Rencana penutupan seluruh gerai, toko, dan outlet yang tersisa pada akhir tahun ini.
Perusahaan menyampaikan bahwa kerugian juga disebabkan oleh Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia di tahun 2020.”Penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efesien dan efektivitas usaha sejak tahun 2013,” ujar pihak manajemen.
Toko Gunung Agung dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 350 karyawan. Hal itu dikatakan oleh Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) indonesia.
Manajemen Toko Buku Gunung Agung pun membantah jika itu dilakukannya secara sepihak dan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurutnya, apa yang dilakukan telah sesuai dengan norma dasar dan kaidah yang berlaku.
Manajemen mengaku telah menerima surat dari ASPEK Indonesia tertanggal 24 Maret 2023 terkait tuntutan para pekerja yang kena PHK. “Dalam surat yang kami terima disebutkan bahwa jumlah bekas pekerja Toko Buku Gunung Agung yang menyampaikan tuntutan melalui ASPEK Indonesia kepada kami adalah sebanyak 16 orang, yang kontrak kerjanya telah berakhir pada tahun 2022,” ucapnya.