Menurut Ardi, TNI AU memang pernah menjalin kerja sama operasional terbatas dengan OCI, khususnya dalam bentuk dukungan pengurusan surat-surat izin pertunjukan di beberapa aset Lanud. Kerja sama ini dilakukan secara terbuka dan bertujuan semata-mata untuk mempermudah akses serta kelancaran pelaksanaan pertunjukan OCI yang digelar untuk masyarakat umum, bukan sebagai bentuk kepemilikan.
TNI AU menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya Komnas HAM dalam menegakkan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Mereka siap memberikan keterangan tambahan secara transparan dan kooperatif guna membantu penelusuran fakta secara adil dan berimbang mengenai kasus OCI.
Kasus ini mencuat kembali setelah adanya dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus OCI, yang kini sedang diselidiki oleh Komnas HAM dan menjadi perhatian publik.
