TNI Angkatan Laut mengerahkan tiga KRI dari Jakarta KRI dr Soeharso, KRI Semarang, dan KRI Teluk Gilimanuk untuk mendistribusikan logistik dan bantuan ke Lhokseumawe, Nias, Sibolga, dan Langsa. Dua kapal lain, KRI dr Radjiman dari Surabaya dan KRI Sutedi Senoputra dari Belawan, turut diperbantukan.
Lima helikopter, termasuk Heli Panther dan kemungkinan Heli Bell, dikerahkan untuk menjangkau daerah terisolasi akibat putusnya akses darat. Kapal dan helikopter akan membawa logistik, alat berat, serta tenaga kesehatan.
TNI AL juga berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memulihkan jaringan komunikasi di wilayah terdampak.