Bagi yang sudah memiliki pasangan atau berumah tangga, berpegang teguh pada anggaran akan terasa sulit jika hanya dilakukan sendiri. Dengan membicarakannya baik-baik bersama pasangan, itu akan mempermudah mewujudkan kesuksesan finansial untuk masa depan.
Anda mungkin tidak berpikir panjang menghabiskan USD 100 untuk membeli sepasang sepatu baru. Namun, pasangan Anda bisa jadi menganggap hal itu sebagai pengeluaran besar-besaran alias pemborosan.
Jika sudah menyangkut masalah finansial atau keuangan, ini adalah hal yang sensitif. Bahkan banyak kasus munculnya pertengkaran dalam suatu hubungan atau rumah tangga akibat dari masalah ini.
Itulah mengapa pentingnya sebuah pasangan membicarakan hal terkait finansial dengan baik. Selain untuk mewujudkan finansial yang sukses, juga demi menjaga keharmonisan hubungan.
1. Buka Obrolan
Langkah pertama menuju perencanaan keuangan yang sukses sebagai pasangan adalah mulai berbicara atau membuka obrolan. Mungkin Anda bersama pasangan bisa saling meletakkan semua kartu keuangan Anda di atas meja. Kemudian lanjutkan dengan pembahasan lebih dalam, misalnya pendapatan, tagihan, kebiasaan belanja, tujuan tabungan, hingga nilai kredit.
“Dengan bersedia berbagi gambaran keuangan Anda dengan orang lain, itu membantu membangun kepercayaan,” kata kepala advokat konsumen di Ally Mandi Woodruff.
Seperti salah satu pasangan, Mark Reyes dan istrinya Jessica Willison, keduanya telah melakukan berdiskusi mengenai keuangan saat beberapa bulan setelah berkencan.
“Kami berdiskusi jujur tentang, bagaimana perasaan Anda terhadap uang, siapa yang Anda percayai dengan uang dan situasi keuangan seperti apa yang Anda hadapi, termasuk utang dan pendapatan,” kata manajer penasihat keuangan di aplikasi keuangan pribadi Albert Mark Reyes.
Sebagai catatan tambahan, lebih baik diskusi mengenai keuangan ini seharusnya tidak dilakukan sekali saja.
2. Ketahui Berapa Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah selanjutnya untuk membuat anggaran adalah mengetahui seluruh pemasukan dan pengeluaran. Itu berarti Anda harus melacak seluruh pengeluaran, misalnya pengeluaran selama beberapa bulan ke depan.
Untuk membuatnya, Anda bisa membuat rancangannya secara manual. Selain itu, bisa pula membuat spreadsheet Anda atau menggunakan aplikasi tertentu.
Dengan demikian, Anda bisa saling tahu berapa banyak pengeluaran dari pasangan. Kemudian bisa saling mengidentifikasi mana pengeluaran yang penting, kurang penting, dan tidak penting.
Advertisement
3. Tentukan Pengelolaan
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan menentukan pengelolaannya. Setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan. Ketiga cara tersebut adalah menggabungkan semuanya dan membaginya untuk pendapatan dan pengeluaran, buat akun bersama yang dikontribusikan oleh kedua orang untuk pengeluaran bersama sambil juga mempertahankan akun terpisah, atau pisahkan semuanya dan bagi tagihan .
Dalam hal ini, Reyes dan istrinya memiliki rekening bersama yang bisa digunakan untuk membayar biaya gabungan, seperti hipotek dan makanan. Namun, mereka juga tetap memiliki rekening terpisah.
“Kami menikmati tetapi memiliki kendali juga atas keuangan individu. Saya menggunakan dana pribadi saya untuk membeli barang-barang untuk mobil saya. Kami memiliki akun pribadi sehingga kami tidak merasa aneh atau bersalah menggunakan akun bersama kami untuk diri kami sendiri,” jelasnya.
Namun, Anda perlu berhati-hati bila terjadi perbedaan dalam pendapatan. Sebab, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Gen Y Planning mengatakan, jika ternyata ada perbedaan besar dalam pendapatan, membagi pengeluaran secara merata dapat menyebabkan masalah di kemudian hari
“Banyak orang memutuskan untuk membagi 50-50 dan menyadari beberapa bulan kemudian itu tidak berhasil,” tuturnya.
4. Menentukan tujuan
Terkahir adalah menentukan tujuan. Namun salah satu hal yang perlu diingat dalam poin keempat ini, Anda dan pasangan tidak harus memiliki tujuan menabung yang sama. Akan tetapi, coba tetapkanlah tujuan bersama, seperti membeli rumah atau yang lainnya.
“Mungkin ada tujuan yang berbeda, tetapi lakukan percakapan dan dokumentasikan tujuan untuk memastikan kebiasaan belanja tetap sejalan dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang,” kata penasihat keuangan Edward Jones Financial Mary-Charles Nassif.
Bagi pasangan yang belum menikah dan memiliki rencana menabung, untuk pernikahan misalnya, Bera menyarankan untuk menggunakan rekening tabungan bersama. Selain itu, juga bisa menggunakan rekening giro bersama yang dapat digunakan untuk tagihan rumah tangga.