
Memasuki usia lanjut, menjaga pola makan sehat menjadi kunci utama agar tubuh tetap bugar dan kualitas hidup terjaga. Menurut Dr. dr. Ni Ketut Rai Purnami, Sp.PD-K.Ger, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri dari RSUP Prof. Ngoerah, pola makan lansia harus disesuaikan dengan kondisi khusus usia senja, seperti perubahan metabolisme dan fungsi organ.
Dr. Rai menekankan pentingnya asupan cairan yang cukup untuk menjaga fungsi ginjal dan mencegah dehidrasi. Selain itu, makanan berserat seperti sayur dan buah sangat dianjurkan untuk membantu pencernaan dan menghindari konstipasi, masalah umum pada lansia.
Meski begitu, tidak semua lemak perlu dihindari. Lemak sehat, terutama omega-3, penting untuk kesehatan jantung dan otak, sementara lemak jenuh dan trans harus dibatasi. Dr. Rai juga mengingatkan bahwa penurunan fungsi pengecap pada lansia sering menyebabkan konsumsi garam dan gula berlebih, yang berisiko memicu hipertensi dan diabetes.
Bagi lansia dengan penyakit kronis seperti hipertensi, ginjal, atau diabetes, pengaturan diet harus lebih ketat dan disesuaikan kondisi medisnya. Dukungan keluarga juga sangat penting dalam membantu memilih, menyiapkan, dan mendampingi proses makan sehat bagi lansia.
Dengan pola makan yang tepat dan dukungan penuh dari orang terdekat, lansia dapat menjalani masa tua dengan lebih aktif dan bahagia.