Jakarta – Perjalanan Timnas Indonesia U-22 di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025 harus terhenti di fase grup. Meski menang 3-1 atas Myanmar pada laga terakhir Grup C, hasil tersebut belum cukup membawa Garuda Muda melaju ke babak semifinal.
Kegagalan ini sekaligus membuat Timnas Indonesia kehilangan peluang meraih bonus Rp1 miliar yang sebelumnya dijanjikan Presiden Prabowo Subianto bagi atlet peraih medali emas SEA Games 2025. Bonus tersebut telah dinaikkan dari rencana awal Rp500 juta dan disampaikan langsung oleh Presiden saat melepas kontingen Indonesia di Istana Negara pada 5 Desember 2025. wwbola
Indonesia menutup fase grup dengan tiga poin dari dua pertandingan. Kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga perdana membuat posisi Indonesia tertekan sejak awal. Meski memiliki selisih gol yang sama dengan Malaysia U-22, Indonesia kalah produktivitas gol sehingga gagal lolos sebagai runner-up terbaik.
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh hasil dan proses teknis menjadi tanggung jawabnya sebagai pelatih kepala.
Sebelumnya, Presiden Prabowo berpesan kepada seluruh atlet agar bertanding dengan sepenuh hati, disiplin, dan percaya diri, serta menegaskan bahwa penghargaan tidak semata dinilai dari materi. Menurutnya, membela kehormatan bangsa merupakan nilai yang lebih besar dari sekadar bonus.
Tersingkirnya Garuda Muda di SEA Games 2025 menjadi catatan pahit, terlebih Indonesia datang sebagai juara bertahan dari SEA Games 2023. Kegagalan ini sekaligus menjadi refleksi penting bagi pembenahan sepak bola nasional ke depan.










