Tiktok Shop Resmi Ditutup di Indonesia

Diposting pada

TikTok Shop merupakan platform e-commerce untuk aplikasi media sosial TikTok. Pertumbuhannya juga sangat pesat mengingat pengguna TikTok di Indonesia terbesar dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini dibenarkan oleh firma riset Insider Intelligence yang menyebutkan jumlah pengguna akan mencapai 113 juta pada kuartal pertama tahun 2023.

TikTok Shop telah mendapatkan popularitas sebagai tempat jual beli yang relatif terjangkau dalam hal harga dan biaya pengiriman. Platform ini juga menawarkan banyak diskon yang bisa dimanfaatkan penjual selama siaran langsung.

Menurut laporan survei Populix tentang belanja media sosial, hingga 45% responden mengatakan mereka lebih sering berbelanja di TikTok Shop, rata-rata membeli pakaian, kecantikan, dan bahan makanan.

Memang terdengar menggiurkan, namun siapa sangka hal tersebut akan berdampak buruk bagi UMKM lokal di pasar offline maupun online lainnya. Alasannya, TikTok Shop diduga memonopoli pasar dan produk Tiktok Shop, karena TikTok bisa mengatur algoritma untuk mempromosikan penjualan produknya sendiri asal China yang biasa dikenal dengan Project S.

Pemerintah telah merevisi Peraturan Kementerian Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 yang memuat ketentuan perizinan berusaha, periklanan, pembinaan dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik. Tujuannya adalah untuk memisahkan platform media sosial dari e-commerce.

Sehubungan dengan revisi yang dilakukan, TikTok store akhirnya resmi ditutup di Indonesia pada tanggal 4 Oktober 2023, tentunya diiringi berbagai komentar positif dan negatif.