TikTok, platform video populer, terus berinovasi dalam memberikan pengalaman personalisasi yang lebih baik bagi penggunanya.
Meskipun algoritma FYP atau For Your Page TikTok terkenal sulit dipahami. Sebab, sering mengarahkan pengguna ke berbagai jenis konten yang sangat spesifik dan terkadang tak terduga.
Perusahaan kini menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna lebih leluasa mengatur jenis konten yang ingin mereka lihat dalam feed rekomendasi mereka.
Fitur yang dinamakan “manage topics” atau kelola topik ini sudah mulai diperkenalkan di Amerika Serikat sejak tahun lalu, dan kini resmi diluncurkan secara global untuk semua pengguna TikTok.
Melalui fitur ini, pengguna aplikasi TikTok dapat mengatur preferensi konten mereka dengan lebih detail menggunakan serangkaian penggeser (slider) yang mencakup sekitar selusin kategori umum.
Kategori tersebut meliputi topik-topik populer seperti alam, makanan dan minuman, mode dan kecantikan, hingga hewan peliharaan.
TikTok Tambah Fitur Atur Konten dan Blokir Kata Kunci
Dengan penggeser ini, pengguna dapat memilih untuk “melihat lebih banyak” atau “melihat lebih sedikit” konten dari setiap kategori yang tersedia.
Misalnya, jika seseorang kurang tertarik dengan video tentang fashion, mereka dapat menggeser preferensi tersebut ke arah “lihat lebih sedikit,” sehingga video bertema fashion akan lebih jarang muncul di halaman FYP mereka.
Kendati demikian, TikTok menegaskan, fitur ini tidak sepenuhnya menghilangkan topik tertentu dari feed pengguna.
Artinya, meskipun pengguna mengatur penggeser pada kategori tertentu ke posisi “lihat lebih sedikit,” konten tersebut masih bisa muncul, tetapi dengan frekuensi yang lebih rendah.
Selain itu, TikTok juga memperkenalkan peningkatan pada fitur penyaringan kata kunci yang sudah ada. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memblokir kata-kata tertentu agar tidak muncul di feed mereka.
Filter TikTok Makin Pintar dengan Bantuan AI
Kini, dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI), TikTok menjadikan filter ini lebih cerdas dengan menambahkan secara otomatis kata-kata terkait atau mirip yang juga akan disaring.
Sebagai contoh, jika pengguna memblokir kata “remodeling” (renovasi), aplikasi dapat secara otomatis menambahkan kata “renovations” ke daftar kata yang diblokir.
Tak hanya itu, aplikasi juga dapat mengenali dan memblokir variasi ejaan atau penulisan alternatif dari sebuah kata, seperti “cat” dan “c@t.”
Perusahaan menjanjikan bahwa filter pintar ini akan semakin akurat dan efektif seiring dengan semakin banyaknya pengguna yang memanfaatkan fitur tersebut.
Di masa depan, TikTok berencana memperbolehkan pengguna untuk menambahkan hingga 200 kata kunci yang ingin mereka filter, memberikan kendali yang jauh lebih besar atas jenis konten yang muncul di feed mereka.
Kedua fitur pengelolaan topik dan penyaringan kata kunci ini sudah tersedia sekarang di bagian pengaturan aplikasi, tepatnya di menu preferensi konten (content preferences).
Dengan pembaruan ini, TikTok berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih sesuai dengan minat dan kebutuhan setiap pengguna, sekaligus membantu menghindarkan mereka dari konten yang kurang diinginkan.