Kebanyakan orang mungkin mengetahui aktivitas di pasar saham hanya sebatas investasi atau menanam modal saja. Padahal, selain melakukan pembelian saham untuk investasi jangka panjang, masyarakat juga bisa melakukan transaksi pada pasar modal dengan jangka waktu yang sangat pendek, bisa beberapa hari atau bahkan jam. Aktivitas tersebut dikenal dengan istilah trading.
Secara umum, yang dimaksud dengan trading adalah kegiatan yang dilakukan pada pasar modal melalui penjualan ataupun pembelian saham dalam jangka waktu yang singkat. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah untuk melakukan transaksi atau jual beli di waktu singkat agar mampu mendapatkan keuntungan maksimal.
Hanya saja, perlu dipahami jika aktivitas trading ini banyak memiliki perbedaan dengan investasi. Untuk itu, agar lebih memahami lebih dalam tentang apa itu trading dalam konteks investasi, jenis, keuntungan, hingga risikonya, simak penjelasan lengkap berikut ini.
Pengertian Trading
Melansir dari penjelasan Investopedia, pengertian trading secara umum adalah konsep ekonomi mendasar yang meliputi aktivitas jual beli jasa atau barang. Keuntungan dari kegiatan tersebut bisa didapatkan dari kompensasi yang diberikan oleh pihak pembeli kepada penjual. Di samping itu, keuntungan dari trading ini juga bisa berupa pertukaran jasa maupun barang dari seluruh pihak yang berkaitan.
Namun, dalam konteks finansial atau investasi, yang dimaksud dengan trading adalah proses transaksi atau jual beli sekuritas, sebagai contoh saham. Tidak hanya itu, aktivitas ini juga sering kali dilakukan pada pasar berjangka serta foreign exchange atau forex alias valuta asing.
Tentunya, tujuan dari melakukan trading adalah untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat. Karenanya, tidak mengherankan jika ada banyak orang yang tertarik untuk melakukan aktivitas ini dan menjadi trader, jadi tidak sekadar menjadi investor biasa.
Beragam Jenis Aktivitas Trading
Terdapat beragam jenis aktivitas trading yang penting untuk diketahui, khususnya bagi kamu yang tertarik dalam dunia finansial atau investasi. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis trading tersebut.
Forex | Trading forex atau kurs valuta asing adalah aktivitas yang memanfaatkan fluktuasi nilai dari mata uang yang selalu berubah seiring berjalannya waktu. Mudah saja, kamu bisa memulai aktivitas trading ini dengan melakukan penukaran uang pada layanan money changer dan melakukan deposit uang berjumlah tertentu terlebih dulu.Keuntungan yang bisa didapatkan dari aktivitas ini tergantung dari nilai penukaran valuta dengan mata uang yang diinginkan. Sebagai contoh, kamu melakukan pembelian 10 USD di harga 140 ribu.Lalu, ketika menukarkannya kembali di waktu mendatang, nilai yang didapatkan adalah 150 ribu. Jadi, kamu bisa mendapatkan keuntungan 10 ribu dari aktivitas trading tersebut. Akan tetapi, tetap pahami jika risikonya juga terbilang tinggi, walaupun peluang untungnya juga cukup menjanjikan. |
Saham | Saham merupakan instrumen yang bisa untuk investasi ataupun trading. Sama halnya dengan forex, saham juga bisa ditransaksikan dalam jangka waktu yang singkat untuk mendapatkan keuntungan maksimal.Agar bisa melakukan transaksi saham, kamu harus bisa memutuskan kapan waktu yang tepat untuk membeli maupun menjualnya dengan melihat fluktuasi harganya di pasar saham. Kemampuan pengambilan keputusan yang tepat akan membuat trader mampu mendapatkan keuntungan optimal melalui capital gain maupun margin dari harga beli dan jualnya. |
Binary | Sama halnya dengan jenis lainnya, kegiatan ini juga tidak lepas dari transaksi jual beli. Hanya saja, binary dianggap memiliki risiko sangat tinggi walaupun bisa juga memberikan peluang keuntungan yang besar. Namun, tidak sedikit pihak yang menganggap bahwa kegiatan trading ini hanyalah modus penipuan dan sebaiknya dihindari.Umumnya, aktivitas tersebut ditemukan pada judi pertandingan bola, pacuan kuda, atau lain sebagainya. Agar bisa melakukan kegiatan transaksi ini, pelakunya harus lebih dulu menentukan target serta mempertaruhkan uang dengan nominal tersebut. Apabila target tersebut tercapai, pelaku bisa mendapatkan keuntungan yang besar, ataupun kerugian besar jika ternyata tebakannya meleset. |
Emas | Jenis yang lainnya adalah trading emas yang memiliki cara kerja berbeda dibanding investasi, menabung, ataupun jual beli emas pada umumnya. Pada dasarnya, aktivitas ini tidak jauh berbeda dengan transaksi saham maupun forex, dan hanya perlu mengganti objeknya saja dengan emas.Trading emas bisa dilakukan via layanan broker agar lebih praktis. Namun, penting bagi pelaku aktivitas ini untuk memantau fluktuasi dari USD. Alasannya karena harga emas cenderung ikut berubah mengikuti fluktuasi dari mata uang tersebut sehingga bisa mempengaruhi peluang keuntungan yang bisa didapatkan. |
Bitcoin | Jenis yang terakhir adalah trading bitcoin yang bisa dibilang sangat populer beberapa waktu belakangan. Sesuai namanya, objek yang diperjualbelikan dalam kegiatan ini adalah bitcoin, yaitu mata uang digital.Namun, bitcoin ini bisa dibeli menggunakan mata uang apa pun dan tak selalu membutuhkan modal yang besar. Utamanya, kamu perlu terus memantau pergerakan harganya agar bisa mengambil keputusan di waktu yang tepat dan mendapatkan keuntungan maksimal. |
Keuntungan Melakukan Trading
Ada sederet keuntungan yang bisa dilakukan melalui aktivitas trading ini, antara lain:
- Fleksibel dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai keinginan, serta tak menyita waktu trader.
- Praktis karena bisa dilakukan secara online dan tersedia berbagai fitur yang memudahkan trader, seperti, auto trading dan pemantauan harga dengan lebih simpel.
- Biayanya terjangkau serta keamanan data terjamin saat memilih layanan trading yang tepat dan terpercaya.
- Tersedia akun demo yang bisa digunakan oleh pemula untuk mengenal lebih lanjut tentang aktivitas tersebut dan mempraktekkannya.
Risiko Menjalani Trading yang Harus Diperhatikan
Walaupun memiliki beragam keuntungan di atas, aktivitas ini juga memiliki sejumlah risiko yang penting untuk diperhatikan, seperti:
- Deposit biasanya harus besar sehingga membutuhkan modal yang tidak sedikit. Jadi, kalau mengalami kerugian, jumlahnya bisa membahayakan keuangan.
- Risiko yang kedua adalah adanya kemungkinan salah memilih layanan broker sehingga kerap mengalami kerugian atau bahkan menjadi korban penipuan.
Perbedaan Investasi dan Trading
Tidak sedikit orang mungkin menganggap jika aktivitas investasi tidak jauh berbeda dengan trading. Padahal, kedua aktivitas tersebut memiliki berbagai perbedaan yang sebenarnya tidak sulit untuk bisa dicermati. Berikut diantaranya.
Jenis Perbedaan | Trading | Investasi |
Prinsip | Pada trading, prinsip yang dilakukan adalah beli dan jual sehingga trader pasti akan melakukan pembelian aset untuk kemudian dijual lagi di masa mendatang. | Pada investasi terdapat prinsip beli dan tahan di mana investor membeli aset lalu menyimpannya sampai tujuan investasi tercapai. |
Analisis | Dalam trading, fokus analisisnya adalah hal teknikal, misalnya, bagan, grafik, serta pergerakannya. | Sementara pada investasi, analisisnya berfokus terhadap hal fundamental, sebagai contoh, cash flow, laporan keuangan perusahaan, prospek perkembangan, dan lain sebagainya. |
Risiko | Trading memiliki risiko yang cukup tinggi dibandingkan investasi karena trader harus bisa bergerak cepat dalam melakukan transaksi maupun jual beli asetnya. | Investasi memiliki tingkat risiko jauh lebih rendah, karena aset dapat diseleksi dengan ketat dan aktivitas menanam modalnya dilakukan dalam jangka panjang. |
Jangka Waktu | Trader harus melakukan aktivitas transaksi sahamnya dalam waktu singkat, bahkan bisa beberapa hari atau jam saja. | Investasi merupakan aktivitas menanam modal yang dilakukan dalam jangka waktu panjang, bahkan bisa bertahun-tahun. |
Capital Growth | Pada trading, fokus capital growth adalah untuk mendapatkan imbal hasil maksimal dalam jangka pendek melalui analisis, strategi, serta pengambilan keputusan yang tepat. | Pada investasi, fokusnya adalah untuk menambah kekayaan dalam jangka panjang serta meminimalkan risiko, dan mendapatkan dividen. |
Cara Kerja | Agar bisa mendapatkan keuntungan optimal, seorang trader harus melakukan analisis setiap kali akan melakukan pembelian atau penjualan terhadap asetnya. | Sedangkan bagi investor, analisis hanya perlu dilakukan di permulaan investasi saja maupun ketika akan memilih instrumen yang akan dibeli. Pengambilan keputusan investor pun didasarkan dari prospek perkembangan instrumen atau efek. |
Tolok Ukur Kesuksesan | Tolok ukur kesuksesan dari trading berada pada keuntungan atau imbal hasil dari penjualan serta pembelian asetnya. | Pada investasi, tolok ukur kesuksesannya adalah tercapainya tujuan investasi sesuai jangka waktu yang ditentukan. |