Jakarta – Hasil tes DNA memastikan bahwa kerangka manusia yang ditemukan di bawah Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, adalah milik Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025. Kabar tersebut dibenarkan oleh ibunda Alvaro, Arum Indah Kusumastuti, yang menyampaikan bahwa keluarga telah menerima informasi resmi dari pihak berwenang.
Jenazah Alvaro direncanakan dipulangkan pada Kamis (4/12/2025) dan akan dimakamkan pada hari yang sama setelah prosesi doa di rumah duka.
Sebelumnya, kasus hilangnya Alvaro terungkap setelah Alex Iskandar (AI), ayah tirinya, ditetapkan sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan. Polisi menyimpulkan keterlibatan Alex berdasarkan pemeriksaan saksi, rekam digital, serta temuan pesan bernada dendam di ponsel pelaku.
Alex mengaku menculik Alvaro dari Masjid Jami Al-Muflihun di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam perjalanan, Alvaro yang terus menangis dibekap hingga tewas. Pelaku kemudian membungkus jasad korban dengan plastik hitam dan membuangnya di bawah Jembatan Cilalay pada 9 Maret 2025.
Pada 20 November 2025, warga menemukan kerangka yang kemudian diidentifikasi sebagai milik Alvaro melalui uji ilmiah.
Dalam perkembangan lain, Alex Iskandar ditemukan tewas bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan. Ia mengakhiri hidup menggunakan celana panjang yang diberikan penyidik setelah sebelumnya meminta ganti pakaian. Pelaku ditemukan tergantung oleh saksi kunci sekitar pukul 08.00–09.00 WIB.
Polisi memastikan penyelidikan tetap dilanjutkan untuk melengkapi proses hukum dan mengungkap seluruh kronologi tewasnya korban.