Nama Saniniu Laizer, seorang penambang kecil di Tanzania menjadi buah bibir masyarakat setempat bahkan dunia karena temuan batu yang membuatnya jadi miliarder dalam sekejap mata. Bukan cuma sekali, tapi dua kali!
Pada bulan Juni 2020, Laizer dilaporkan menemukan batu langka berjenis Tanzanit yang hanya dapat ditemukan di Tanzania, berwarna biru dan violet.
Batu mulia tersebut memiliki berat masing-masing 9,2 kilogram dan 5,8 kilogram sehingga berbobot 15 kilogram jika digabungkan.
Penemuan Laizer itu jadi yang terbesar dalam sejarah, karena penemuan Tanzanit terbesar yang pernah ditemukan sebelumnya hanya berbobot 3,3 kilogram.
Laizer memperoleh 2,4 juta poundsterling atau sekitar 42 miliar rupiah berkat temuannya, seperti dilaporkan BBC.
Atas temuannya tersebut, Presiden Tanzania John Magufuli bahkan meneleponnya dan mengucapkan selamat pada warganya itu.
Apa Itu Batuan Tanzanit?
Diketahui, Tanzanit hanya bisa ditemukan di bagian utara Tanzania dan biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat ornamen.
Hal tersebut membuat batu yang ditemukan Laizer itu jadi salah satu batu permata paling langka di Bumi, bahkan ahli geologi setempat memprediksi batuan tersebut akan habis dalam 20 tahun ke depan.
Rona primer dan sekunder normal di Batu Tanzanit sendiri adalah biru dan ungu, tetapi dalam beberapa kasus juga bisa berwarna nila, hijau, kuning, oranye, merah, dan coklat.
Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan penyerapan warna akibat pembiasan dari cahaya yang memasuki kristal.
Rencana Laizer Untuk Menggunakan Uang Miliarannya
Pria yang memiliki 4 istri dan lebih dari 30 anak tersebut berujar ia akan menggelar pesta dan memotong satu ekor sapi miliknya sebagai bentuk rasa syukur, geng.
Lebih jauh, Laizer ingin berinvestasi di komunitas yang ia miliki di distrik Simanjiro di Manyara.
Ia bahkan bercita-cita membangun sekolah dan pusat perbelanjaan agar masyarakat kurang mampu di sekitarnya dapat menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah milik Laizer.
Walau jadi miliarder dalam semalam, Laizer mengatakan tidak akan mengubah gaya hidupnya – ia juga akan tetap mengurus 2.000 ekor sapi yang ia miliki.
Pria paruh baya tersebut juga mengatakan ia tidak memerlukan pengawalan ekstra dari pasukan keamanan, geng.
Laizer Kembali Temukan Tanzanit, Jadi Miliarder Untuk Kedua Kali
Mungkin Laizer pantas dijuluki sebagai salah satu manusia paling beruntung di muka bumi ini, lantaran ia kembali menemukan bongkahan Tanzanit pada bulan Agustus 2020.
Penemuan permatanya yang ketiga itu berbobot 6,3 kilogram dan terjual dengan harga 2 juta dollar AS atau sekitar 29,3 miliar rupiah (dalam kurs saat ini).
Menurut BBC, Laizer memang seorang penambang kecil yang mendapat izin pemerintah untuk menggali Tanzanit – apalagi, keberuntungan selalu berpihak padanya.
Menemukan tiga bongkah permata langka membuat Laizer mendorong rekan-rekan penambang skala kecilnya untuk bekerjasama dengan pemerintah dan mengikuti jejak suksesnya.
Laizer mengutarakan, menjual penemuan kepada pemerintah sangat menguntungkan dan transparan.
Di sisi lain, mendiang Presiden Magufuli telah memerintahkan militer untuk membangun tembok sepanjang 24 km di sekitar lokasi penambangan Merelani di Manyara pada tahun 2017.