Tebar Ancaman Soal Hamas Kepada Pasien Rumah Sakit, Ternyata Israel Pakai Perawat Gadungan

Diposting pada

Narasi palsu Israel mengenai genosida Gaza-Palestina sekali lagi terungkap. Israel tampaknya menggunakan perawat palsu untuk menebar kesaksian palsu tentang kejahatan Hamas.

Akun resmi berbahasa Arab yang dikelola Kementerian Luar Negeri Israel memposting video pada Sabtu (11/11) yang memperlihatkan seorang perawat yang mengaku sebagai bagian dari staf rumah sakit.

Dalam video tersebut, perawat palsu itu terlihat khawatir. Dia mengeluh tentang kejahatan Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa. Perawat tersebut menuduh Hamas menyerbu rumah sakit terbesar di Gaza dan mengambil semua bahan bakar dan obat-obatan. Wanita itu sedang berbicara dengan seorang anak berusia lima tahun yang menderita patah tulang.

Meski menakutkan, perawat palsu tersebut mengatakan bahwa petugas medis tidak bisa memberikan obat pereda nyeri karena obat tersebut dicuri oleh Hamas. Dengan ekspresi ketakutan, perawat itu terus berbicara dalam bahasa Inggris dan Arab.

Propaganda palsu ini dikecam oleh pakar Timur Tengah Marc Owen Jones. Dia memberikan bukti bahwa perawat itu palsu.

Tak satu pun dari staf yang hadir tampaknya mengenali perawat tersebut, sehingga menimbulkan keraguan tentang identitas dan perannya. Ia juga menegaskan, penempatan logo Kementerian Kesehatan Palestina yang strategis justru menimbulkan kecurigaan.

Terlebih lagi, jas putih perawat yang bersih dan rapi tidak mencerminkan suasana buruk yang terjadi di sana.

Banyak pihak yang mengkritik pemerintah Israel atas hal ini. Kementerian Luar Negeri diam-diam menghapus postingan tersebut tanpa memberikan alasan.