Tawuran pelajar kembali menelan korban jiwa. Terkait hal ini, polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Satu orang terduga pelaku tawuran berhasil ditangkap.
“Kejadian ini segera ditangani aparat gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cikarang Utara, Resmob, dan Jatanras Polres Metro Bekasi. Seorang pelaku berinisial AS berhasil dibekuk di lokasi dengan barang bukti celurit,” kata Kasubdit Penmas Polda Metro, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).
Tawuran terjadi di Jalan Raya Urip Sumoharjo, Desa Waluya, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (24/9/2025) malam. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya luka-luka.
“Korban luka A, AWP, DAB, HS. Korban meninggal W dan AG,” ujar dia.
Bentrok bermula sekitar pukul 20.00 WIB. Puluhan pelajar dari SMK KP, yang datang bergerombol dari arah Stasiun Lemah Abang, berhadapan dengan kelompok SMK PB. Kedua kubu sama-sama bersenjata tajam, mayoritas membawa celurit.
“Karena kalah pelajar dari SMK PB melarikan diri lalu di kejar oleh kelompok SMK KP sehingga dari kelompok SMK PB ada dua orang yang meninggal dunia yaitu AG dari SMAN lain yang bergabung dengan SMK PB dengan luka sobek di bagian dada sebelah kiri,” ujar dia.
Korban Meninggal
Satu korban meninggal bukan karena terkena tawuran. Korban meninggal karena menabrak pohon saat berusaha kabur dari kejaran musuh.
“Dan W dari SMK PB meninggal karena pada saat dikejar sepeda motornya menabrak pohon dengan kecepatan tinggi sehingga meninggal dunia akibat laka lantas tunggal dan empat orang luka-luka dari SMK PB,” dia menambahkan.
Terkait hal ini, kepolisian masih kini memburu para pelajar lain yang diduga ikut dalam aksi tawuran tersebut.
“Dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap kejadian secara lengkap. Sampai dengan saat Ini Gabungan Unit Reskrim Cikarang Utara, Jatanras dan Resmob Polres Metro Bekasi masih melakuian pengejaran terhadap terduga pelaku lainnya,” tandas dia.