Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Tangis Gubernur Muzakir Manaf Sebut Bencana Banjir dan Longsor Ibarat Tsunami Kedua di Aceh

Tangis Gubernur Aceh Muzakir Manaf pecah saat menceritakan bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah yang dipimpinnya tersebut.

Bahkan, Muzakir menyebut, bencana banjir dan longsor Aceh itu bak tsunami kedua yang menghantam. Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran menurut Muzakir, ada 4 kampung yang hilang entah kemana terbawa air.

“Ada beberapa kampung hilang entah ke mana, yaitu Sawang, Jambo Aye, juga Bireuen, Peusangan. Malam itu empat kampung gak tau entah ke mana. Jadi, Aceh sekarang seperti tsunami kedua,” ujar Muzakir seperti dikutip dari keterangan video, Selasa (2/12/2025).

Dia lalu mengatakan, saat ini tugasnya adalah memastikan penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten atau kota di Aceh, harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda.

“Pembukaan akses darat yang cepat harus menjadi prioritas utama, sehingga logistik bisa menjangkau masyarakat. Terutama di desa-desa yang masih terisolasi,” ucap Muzakir.

“Jadi, tugas kami adalah untuk melayani mereka-mereka yang terdampak dan menjadi korban,” tandas dia.

Sebelumnya, hujan masih berpeluang turun di bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) pada hari ini, Selasa (2/12/2025).

Menurut informasi cuaca yang disiarkan di laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan ringan hingga sedang berpeluang turun di wilayah pesisir barat dan tengah Aceh seperti Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Sabang.

“Bagian wilayah Sumatera Utara seperti Medan, Binjai, dan Tanjung Balai diprakirakan berawan tebal pada siang hari, sementara daerah pesisir timur dan sekitar Danau Toba berpeluang menghadapi hujan ringan pada siang hingga sore hari,” kata BMKG, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/12/2025).

Kemudian, bagian wilayah Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, dan Pariaman diprakirakan berawan, tetapi daerah pegunungan dan pesisir barat diprakirakan hujan ringan.

“BMKG mengingatkan bahwa bagian wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar masih perlu mewaspadai dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa,” jelas BMKG.

Wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar sedang menghadapi dampak bencana banjir dan tanah longsor, yang menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin 1 Desember 2025 telah menyebabkan total 442 orang meninggal serta memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Banjir Aceh Disebut Tsunami Kedua, Begini Dampak Kerusakan dan Total Korban Jiwa

Berdasarkan data pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Senin 1 Desember 2025 hingga pukul 19.56 WIB malam, total korban meninggal akibat bencana di Aceh mencapai 173 orang.

“Korban yang meninggal dunia dilaporkan sebanyak 173 orang,” kata Ketua Tim Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh M Nasir di Banda Aceh.

Bencana hidrometeorologi Aceh yang terjadi sejak 18 November 2025 telah berdampak pada 18 kabupaten/kota di Aceh, tersebar di 226 kecamatan dan 3.310 gampong (desa).

Kemudia, untuk warga yang terdampak mencapai 214.382 Kepala Keluarga (KK) atau 1.418.872 jiwa, yang 97.305 KK dengan 443,001 jiwa di antaranya mengungsi di 828 lokasi.

“Dari angka itu, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 173 meninggal, dan 204 masih dinyatakan hilang,” ujar Nasir.

Bencana ini juga telah berdampak pada rusaknya 138 unit kantor, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, empat pondok pesantren, 302 jalan 302 titik dan 152 titik jembatan.

“Bencana ini juga berdampak pada kerugian harta benda, rumah 77.049 ribu, ternak 182 ekor, lahan persawahan 139.444 hektare dan perkebunan 12.012 hektare,” lanjutnya.

Petugas saat ini memfokuskan pada tiga hal, evakuasi warga terisolir, bantuan logistik dan konektivitas, yang diharapkan selesai selama 14 hari masa tanggap darurat.

Tsunami Aceh Tahun 2004

Bencana berksala besar pernah juga terjadi di Aceh. Pada tahun 2004, Aceh tersapu oleh tsunami setinggi 15 meter. Pemucu tsunami adalah gempa bumi dengan magnitude 9,3 skala richter.

Terdapat dua lempeng continental yang saling bertumbukan hingga akhirnya menyebabkan tekanan yang hebat dan menyebabkan gempa dengan kekuatan hingga 9,3 skala richter. Gempa bumi tersebut kemudian berlangsung sampai 10 menit dimana biasanya gempa semacam ini hanya terjadi selama beberapa detik.

Lempeng yang bergeser ini kemudian naik hingga 15 meter secara vertikal. Hal ini mengakibatkan volume air yang turut bergerak naik hingga 10 meter. Yang yang terdorong itu kemudian membentuk gelombang besar yang bergerak dengan kecepatan tinggi menuju arah pantai.

Di area laut dalam, pergerakan air ini tidak terlalu terasa di permukaan, namun seiring dengan pergerakan gelombang menuju area pandai, gelombang air pun juga turut semakin bergulung tinggi hingga akhirnya gelombang tersebut mencapai ketinggian sekitar 15 – 30 meter.

Tsunami ini kemudian menyebabkan kerusakan yang jauh lebih besar dengan meluluhlantakkan Aceh dan beberapa negara lainnya seperti Sri Lanka, India, dan Thailand. Banda Aceh dilaporkan sebagai daerah dengan kerusakan dan jumlah kematian terbesar yang tercatat.

Tsunami dan gempa bumi Aceh menyebabkan korban tewas hingga 280.000 orang yang tercatat, dengan korban jiwa di Indonesia sebanyak 220.000 kematian, Sri Lanka sebanyak 35.000 kematian, India sebanyak 18.000 kematian, dan Thailand sebanyak 8.000 kematian.

Di Indonesia, korban hilang mencapai 37,063 orang. Sedangkan kehilangan tempat tinggal lebih dari 500,000.

Exit mobile version