Pada hari ini, Kamis (13/11/2025), dunia merayakan berbagai peristiwa penting yang sarat akan makna. Hari ini diperingati sebagai hari kebaikan sedunia. Peringatan ini ditujukan agar setiap individu dapat bercermin atas perilaku yang telah mereka lakukan dan selalu ingat untuk berbuat baik terhadap sesama.
Kemudian, hari ini juga dicatat sebagai Hari Destinasi Impian Nasional. Peringatan hari ini didedikasikan untuk menginspirasi banyak orang untuk merencanakan dan mewujudkan perjalanan petualangan mimpinya. Perayaan Hari Destinasi Impian Nasional sejenak mengingatkan banyak orang untuk menghabiskan hidupnya dengan melihat keindahan dunia.
Selain itu, pada hari yang sama juga diperingati sebagai Hari Pelukan Nasional untuk musisi. Hari Pelukan Nasional ini diabadikan untuk menghargai setiap musisi yang sudah bekerja keras untuk menghibur banyak orang melalui karya-karya magisnya.
Tanggal 13 November tidak hanya diperingati sebagai Hari Pelukan Nasional untuk musisi, tetapi juga sebagai Hari Metal Simfoni, perayaan bagi lahirnya genre musik yang memadukan aransemen orkestra klasik dengan nuansa heavy metal.
Selain deretan peringatan dunia, Indonesia juga memiliki catatan sejarah penting pada tanggal ini. Selama 27 tahun terakhir, 13 November diperingati sebagai Tragedi Semanggi I — momentum perjuangan menuju reformasi yang menelan banyak korban jiwa.
Berikut sejumlah peringatan yang jatuh pada 13 November dihimpun oleh Tim News Liputan6.com dari berbagai sumber:
Hari Kebaikan Sedunia
Berdasarkan catatan Liputan6.com, Hari Kebaikan Sedunia adalah momentum penting untuk merayakan nilai-nilai positif dalam kehidupan kita. Peringatan yang ditetapkan setiap tanggal 13 November ini mengajak setiap individu untuk merefleksikan peran kebaikan dalam membentuk masyarakat yang lebih baik.
Kebaikan dapat diwujudkan melalui tindakan sederhana sehari-hari, seperti memberi senyuman, membantu sesama, atau berbagi pengetahuan. Dalam konteks global, peringatan Hari Kebaikan Sedunia menjadi panggung untuk menekankan pentingnya kerjasama lintas batas dalam mengatasi tantangan dunia, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim.
Kebaikan membawa dampak positif pada kesejahteraan pribadi. Tindakan kebaikan, seperti memberi, memberdayakan, atau menunjukkan empati, dapat meningkatkan perasaan kebahagiaan dan memperkuat ikatan sosial.
Individu yang berperilaku baik cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan merasakan kepuasan hidup yang lebih tinggi. Kebaikan memainkan peran kunci dalam membentuk hubungan interpersonal yang sehat dan mendalam.
Sikap baik menciptakan lingkungan di mana kepercayaan, pengertian, dan dukungan saling terjalin. Hal ini memperkukuh jaringan sosial, memberikan dukungan emosional, dan menciptakan komunitas yang kokoh.
Tindakan kebaikan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga memiliki potensi untuk menyebabkan efek domino di masyarakat. Satu tindakan kebaikan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal serupa.
Hari Destinasi Impian Nasional
Dilansir Liputan6.com dari National Today, Hari Destinasi Impian nasional dipelopori oleh Meg Von Haartman, pemilik perusahaan travel mewah bernama Traveler Ooh La La. Meg menyadari betapa pentingnya untuk mewujudkan sebuah mimpi, termasuk mimpi untuk mengunjungi tempat-tempat indah yang selalu diidamkan.
Menurut Meg, kebahagiaan yang dirasakan seseorang ketika berhasil mengunjungi destinasi wisata impiannya adalah sebuah harga yang tak terbayarkan. Pengalaman ini mungkin hanya bisa dirasakan sekali seumur hidup oleh sebagian orang.
Oleh sebab itu, Meg memutuskan untuk menetapkan tanggal 13 November sebagai Hari Destinasi Impian Nasional. Dia ingin mendorong banyak orang untuk mewujudkan mimpi destinasinya dan merencanakan perjalanan-perjalanan impian berikutnya.
Hari Destinasi Impian Nasional tidak hanya dirayakan dengan mengunjungi tempat-tempat impian. Namun, hari ini juga dapat dirayakan dengan membuat daftar impian perjalanan yang akan dilakukan. Selain itu, untuk merayakan hari ini, masyarakat juga dapat mencari tahu terkait rencana perjalanan mendatang, seperti menelusuri tentang tiket pesawat, hotel terdekat, destinasi kuliner, dan berbagi hal lain.
Sejumlah hal tersebut adalah bentuk manifestasi agar destinasi tempat yang ingin dikunjungi dapat segera terwujud. Hal ini tentu akan memudahkan banyak orang ketika kesempatan mengunjungi destinasi wisata itu datang. Mereka tak perlu lagi membuat perencanaan yang rumit.
Peringatan Hari Destinasi Impian Nasional ini juga bentuk refleksi terhadap banyak orang untuk sejenak beristirahat dari rutinitas sehari-hari. Pada hari ini, masyarakat dapat mencari pengalaman baru dan mengisi ulang energi sebelum kembali ke aktivitas normal.
Hari Pelukan Nasional untuk Musisi
Dilansir Liputan6.com dari National Today, peringatan Hari Pelukan Nasional untuk Musisi diperuntukkan sebagai penghargaan bagi mereka yang sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk latihan dan menciptakan sebuah karya yang dapat menghibur masyarakat. Sedikit pelukan hangat yang penuh kasih sayang mungkin akan bermakna untuk mereka.
Upaya musisi dalam menyenangkan banyak orang perlu diapresiasi. Dibalik senyum mereka di atas panggung, ada sedikit kisah perjuangan menarik yang perlu diketahui banyak orang. Seorang musisi tak selamanya dikelilingi oleh kemewahan. Terkadang, mereka hanya mendapat sekian persen bayaran dari jasa yang sudah mereka lakukan.
Sebagian besar musisi hanya mendapatkan 6% dari hasil rekaman suara. Sementara sisanya mengalir untuk label rekaman musik yang menaungi mereka. Banyak label rekaman yang diketahui mengeksploitasi musisinya dan meraup keuntungan yang lebih besar dari musisi yang menciptakan karyanya sendiri.
Selain itu, para musisi ini juga harus mengupayakan musiknya untuk bisa dikenal dan didengar oleh banyak orang. Banyak musisi berbakat yang karyanya tidak diketahui oleh dunia. Oleh sebab itu, perayaan Hari Pelukan Nasional untuk Musisi sangat penting untuk menghargai perjuangan mereka.
Hari Pelukan Nasional untuk Musisi dapat dirayakan dengan berbagai hal, seperti mendengarkan musik di berbagai platform streaming online, menyebarkan musik di media sosial atau ke teman dekat hingga mendukung kegiatan musisi dengan memberi komentar yang positif pada setiap karya-karyanya.
Selain itu, untuk merayakan hari ini para penikmat musik juga bisa menghadiri konser atau pertunjukan musik yang diselenggarakan oleh musisi tersebut. Hadir dalam sebuah pertunjukan musik tak hanya memberikan keuntungan materi bagi musisi tersebut, tetapi juga memberikan dukungan emosional agar musisi merasa karya-karyanya didengar dan dihargai.
Hari Metal Simfoni
Dilansir Liputan6.com dari National Today, Hari Simfoni Metal hadir untuk merayakan lintas genre dari aransemen orkestra klasik dan musik heavy metal. Heavy metal sendiri merupakan genre musik yang lahir dari blues rock, acid rock, dan psychedelic rock.
Sementara genre musik metal simfoni sendiri berasal dari budaya Finlandia dan Skandinavia. Negara tersebut memiliki sejumlah band populer yang beraliran musik metal simfoni, seperti Therion, Nightwish, Within Temptation, dan Epica.
Aliran musik metal simfoni sendiri sudah berkembang sejak tahun 1990-an. Genre musik ini tumbuh sebagai bagian dari sub genre heavy metal lainnya, seperti death metal dan gothic metal.
Hadirnya genre ini merupakan sebuah inovasi baru yang ditemukan dalam sejarah musik dunia. Kini penikmat aransemen orkestra klasik dan musik heavy metal tidak perlu lagi bimbang untuk mendengarkan salah satu jenis genre musik tersebut. Mereka bisa menikmati dua kolaborasi aliran musik itu dalam satu genre, yaitu genre metal simfoni.
Perayaan Hari Metal Simfoni ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menghadiri konser-konser musik bergenre metal simfoni. Selain itu, masyarakat juga bisa merayakan hari ini dengan mendengarkan lagu-lagu dari band bergenre metal simfoni di berbagai platform musik.
Tak hanya itu, hari ini juga dapat dirayakan dengan menelusuri keberadaan band-band metal simfoni yang belum banyak diketahui masyarakat. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang tahu tentang band bergenre metal simfoni ini dan metal simfoni semakin berkembang.
Tragedi Semanggi I
Selain perayaan hari-hari besar di dunia, terdapat juga peristiwa bersejarah yang selalu diperingati oleh masyarakat Indonesia pada tanggal 13 November. Setelah 27 tahun lamanya, Tragedi Semanggi I masih menyisakan potongan-potongan sejarah yang berkaitan dengan reformasi.
Berdasarkan catatan Liputan6.com, pada 13 November 1998, terjadi demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi. Peristiwa tersebut berujung pada kekerasan yang menewaskan banyak orang.
Mengutip dari berbagai sumber, saat itu masyarakat melakukan protes terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR. Kejadian yang dikenal dengan Tragedi Semanggi I ini terjadi pada 11-13 November 1998, tepat di masa pemerintah transisi Indonesia.
Peristiwa tersebut menewaskan 17 warga sipil dan ratusan orang luka-luka. Adapun beberapa mahasiswa yang tewas, di antaranya BR Norma Irmawan (Fakultas Ekonomi Atma Jaya), Engkus Kusnadi (Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Heru Sudibyo (Universitas Terbuka), Sigit Prasetyo (Universitas Yayasan Administrasi Indonesia (YAI)), dan Teddy Wardani Kusuma (Institut Teknologi Indonesia (ITI)).
Tragedi Semanggi I diawali saat Indonesia mengalami transisi pemerintahan pada November 1998. Pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan ke depan.
Mahasiswa bergerak karena tidak mengakui pemerintahan Bacharuddin Jusuf Habibie dan tidak percaya dengan anggota-anggota DPR/MPR Orde Baru. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik sekaligus pembersihan pemerintahan dari orang-orang orde baru.
Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa MPR 1998 dan dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa, masyarakat bersama mahasiswa berdemonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional.
Pada 11 November 1998, mahasiswa dan masyarakat bergerak dari Jalan Salemba menghadapi bentrok dengan Pamswakarsa di kompleks Tugu Proklamasi. Selanjutnya pada 12 November 1998, ratusan ribu mahasiswa dan masyarakat bergerak menuju gedung DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan.
Namun, tidak ada yang berhasil menembus ke sana. Pasalnya, pengawalan yang sangat ketat oleh tentara, Brimob, dan Pamswakarsa.
Alhasil, terjadi bentrok pada malam hari di daerah Slipi dan Jalan Sudirman. Akibatnya, puluhan mahasiswa masuk ke rumah sakit, ribuan mahasiswa dievekuasi ke Atma Jaya, satu orang pelajar bernama Lukman Firdaus terluka berat dan kemudian meninggal dunia.
Pada 13 November 1998, mahasiswa dan masyarakat bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya. Mereka juga bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta.
Namun, saat itu Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari. Jumlah aparat semakin bertambah saat siang hari untuk menghadang laju mahasiswa dan masyarakat.
Mahasiswa bersama masyarakat pun dikepung dari dua arah di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja. Masyarakat mencoba melarikan diri, sementara mahasiswa mencoba bertahan.
Namun, saat itu terjadi penembakan. Beberapa mahasiswa tertembak dan meninggal dunia.
Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Tragedi Semanggi I. Setelah 26 tahun berlalu, masih belum ada upaya penyelesaian kasus tersebut.










