Seorang suporter yang menampar Jack Grealish usai laga derby Manchester pada 6 April lalu dihukum larangan masuk stadion selama tiga tahun oleh pengadilan setempat. Ia juga didenda sejumlah uang.
Peristiwa yang menimpa Grealish berlangsung di tribune Stretford End Stadion Old Trafford usai Manchester United ditahan imbang tanpa gol oleh Manchester City dalam lanjutan Premier League musim lalu.
Keduanya saling bertukar kata, namun kemudian Grealish ditampar saat hendak pergi. Tak ada cedera yang dialami Grealish, namun kemudian Holt ditangkap di luar stadion.
Holt kemudian didakwa telah menganiaya Grealish. Dalam sidang pada Senin (14/7/2025) kemarin, ia dijatuhi hukuman larangan masuk stadion selama tiga tahun. Tiket musimannya pun dicabut.
Selain itu, Holt juga harus membayar denda 120 Pound (sekitar 2,6 juta Rupiah) plus biaya pengadilan 85 Pound (sekitar 1,85 juta Rupiah) dan biaya tambahan sebesar 48 Pound (sekitar 1,05 juta Rupiah). Total ia mengeluarkan 253 Pound (sekitar 5,5 juta Rupiah).
Pengadilan tak menghukum berat Holt karena ini adalah kasus pertamanya. Pencabutan hak tiket musim dianggap sudah menjadi hukuman signifikan untuknya.
Baik Grealish dan Holt memiliki versi yang berbeda terhadap kejadian ini. Kesaksian Grealish menyebut ia tak mendengar apa yang Holt katakan karena suara bising di sekitar, dan saat keduanya berbicara pun tetap tak mendengar jelas, sehingga memilih pergi.
Sedangkan dalam pengakuannya usai ditangkap, Holt mengatakan bahwa ia memanggil Grealish dengan sebutan ‘idiot’. Grealish bereaksi dengan datang kepadanya dan adu mulut terjadi. Grealish kemudian menyebutnya ‘bajingan kecil’, membuat Holt bereaksi.
Grealish hanya tujuh kali menjadi starter dalam 20 penampilan di Liga Inggris musim lalu. Ia kabarnya telah diizinkan untuk mencari klub baru pada musim panas ini setelah tak dibawa serta ke Piala Dunia Antarklub 2025. (adp/aff)