Belakangan ini banyak peneliti AI ternama dari perusahaan besar seperti OpenAI memilih hengkang dan bergabung dengan Meta. Meski banyak pihak menilai faktor utama adalah tawaran gaji besar, CEO Meta Mark Zuckerberg membantah anggapan tersebut. Dalam wawancara dengan The Information, Zuckerberg menjelaskan bahwa alasan utama para peneliti AI pindah ke Meta bukan karena uang. Melainkan karena kebebasan mengakses kekuatan komputasi dan kesempatan mengembangkan sistem AI supercanggih (superintelligence). “Para peneliti ingin GPU sebanyak mungkin,” ujar Zuckerberg. “Kami menawarkan tim kecil, akses langsung […]

Meta, perusahaan media sosial raksasa yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, tengah agresif mencari ahli Artificial Intelligence (AI) terbaik dengan menawarkan gaji hingga US$100 juta (sekitar Rp 1,6 triliun). Menurut laporan Wall Street Journal yang dikutip The Guardian (29/6/2025), Zuckerberg secara pribadi menghubungi kandidat terpilih, termasuk lulusan PhD dari universitas ternama seperti University of California Berkeley dan Carnegie Mellon, serta talenta dari perusahaan pesaing seperti OpenAI dan DeepMind milik Google. Meta bahkan membentuk grup WhatsApp bernama “Recruiting Party” yang beranggotakan dua […]