Kriminolog Adrianus Meliala menyoroti bahaya ekstremisme sayap kanan dalam kasus ledakan bom di SMAN 72 Jakarta, November lalu. Ia menyebut ideologi tersebut menjadi motif pelaku dan menandai masuknya paham right-wing extremism ke Indonesia. Menurut Adrianus, kasus ini menunjukkan globalnya pengaruh ideologi seperti Neo-Nazi dan supremasi kulit putih, bahkan mampu memengaruhi anak-anak. Ia memperingatkan ekstremisme sayap kanan berpotensi menjadi fenomena baru terorisme di masa depan. Adrianus berharap paham tersebut dapat dicegah agar tidak berkembang lebih luas di Indonesia.