Maskapai penerbangan Australia, Qantas, mengonfirmasi terjadi kebocoran data besar-besaran yang mengancam informasi pribadi sekitar enam juta pelanggannya. Hacker berhasil membobol sebuah pusat panggilan pihak ketiga yang menyimpan data pelanggan, termasuk nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor frequent flyer. Qantas menyatakan insiden ini terdeteksi setelah aktivitas mencurigakan pada platform tersebut dan langsung mengambil langkah cepat untuk mengendalikan situasi. Namun, pihak maskapai belum mengungkapkan lokasi pusat panggilan yang menjadi target maupun rincian pelanggan yang terdampak secara spesifik. Kebocoran ini […]