Jakarta, 30 Juli 2025 — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai data kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak mencerminkan kondisi riil masyarakat Indonesia. Presiden KSPI Said Iqbal menyebut, BPS masih menggunakan metodologi yang dianggap usang dan tidak sesuai dengan status Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah atas (upper-middle-income country). Menurut Said, BPS memakai ambang batas penghasilan sekitar USD 2,5 PPP per hari, sehingga menghasilkan angka kemiskinan sebesar 8,47% atau sekitar 23,85 juta orang pada Maret 2025. Padahal, standar internasional […]