Dunia, termasuk Indonesia, tengah menghadapi ancaman serius akibat kekurangan tenaga ahli di bidang keamanan siber. World Economic Forum memperkirakan adanya defisit sekitar empat juta profesional keamanan siber secara global. Kawasan Asia-Pasifik menjadi wilayah yang paling merasakan dampaknya. Kondisi ini diperparah dengan temuan di Indonesia, di mana 80% organisasi mengaku kekurangan pakar keamanan siber. Ketidakseimbangan ini secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya kebocoran data sensitif, serangan ransomware yang merugikan, hingga potensi gangguan layanan publik dan sektor swasta yang vital. Minimnya jumlah individu dengan keahlian keamanan siber […]

Masuk angin sudah jadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, hampir semua orang pasti pernah mengeluh “masuk angin.” Namun menariknya, dalam dunia medis, masuk angin tidak tercatat sebagai penyakit. Justru, ia lebih tepat disebut sebagai fenomena budaya—sebuah bentuk keluhan kesehatan yang berada di antara batas medis dan kepercayaan lokal. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Dr. Atik Triratnawati, M.A., Dosen Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Antropologi Kesehatan, Selasa […]

Dalam dunia kerja modern yang terus berkembang, membuat diri Anda dipahami secara efektif menjadi lebih penting dari sebelumnya. Komunikasi adalah kunci keberhasilan profesional, dan keterampilan komunikasi yang tegas – yaitu, kemampuan untuk secara langsung, jujur, dan penuh hormat mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan Anda – merupakan hal mendasar untuk komunikasi yang efektif di tempat kerja. Komunikasi yang tegas berada di titik tengah antara kepasifan (tidak membela diri sendiri) dan agresif (mengabaikan kebutuhan orang lain untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan). Komunikasi yang tegas […]

Kepribadian Anda sangat memengaruhi selera artistik Anda dengan mengarahkan Anda ke bentuk seni tertentu yang selaras dengan sifat Anda. Kaum introvert sering kali tertarik pada seni abstrak dan damai, mencari introspeksi dan ketenangan.  Di sisi lain, kaum ekstrovert tertarik pada karya seni yang berani dan bersemangat yang mencerminkan sifat mereka yang terbuka dan suka akan rangsangan. Individu yang berpikiran terbuka merangkul seni yang beragam, yang mencerminkan kreativitas dan kemauan mereka untuk mengeksplorasi ekspresi yang tidak konvensional. Stabilitas emosional memengaruhi preferensi terhadap seni yang membangkitkan ketenangan dan kepuasan. […]