Media asing asal Singapura, Channel News Asia (CNA), baru-baru ini menyoroti kebijakan-kebijakan kontroversial yang diterapkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam artikelnya berjudul “Innovative or ‘dangerous‘? Indonesia’s local leaders raise eyebrows with vasectomy-for-aid and other schemes.” Artikel tersebut menggambarkan bagaimana di Indonesia, 961 pemimpin daerah bebas merancang program mereka masing-masing, dan beberapa kebijakan Dedi Mulyadi mendapat perhatian besar, baik positif maupun negatif. Salah satu yang disorot adalah kamp pelatihan militer yang diperkenalkan oleh Dedi Mulyadi. Dalam program ini, puluhan […]