Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membenarkan masuknya Partai Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Kehadiran SBY menunjukkan dukungan Partai Demokrat terhadap Prabowo sebagai calon pada Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membenarkan kedatangan SBY sekaligus menyambut Partai Demokrat yang bergabung dengan KIM. Selain itu, Zulkifli Hasan juga mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang untuk menggelar pertemuan Koalisi Indonesia Maju guna membahas masuknya Partai Demokrat ke dalam koalisi tersebut.
Sebelumnya, Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan setelah calon presiden yang didukungnya mencalonkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres (Cawapres). Dengan bergabungnya KIM, Partai Demokrat sudah memantapkan sikap dan mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
Sebelumnya, tiga poros koalisi sudah terbentuk sebelum pendaftaran calon presiden. Poros pertama yang mendukung Prabowo antara lain Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora. Partai Demokrat kemudian akan bergabung dengan koalisi ini.
Poros kedua yang mengusung Anies Baswedan awalnya ditempati Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Namun pasca hengkangnya Partai Demokrat, poros tersebut hanya ditempati oleh Partai Nasdem dan PKB.
Poros ketiga adalah poros pendukung Ganjar Pranowo yang meliputi PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura.
Dengan bergabungnya Partai Demokrat dalam Koalisi Maju Indonesia, Prabowo Subianto semakin memperkuat posisinya sebagai calon presiden yang didukung berbagai partai politik. Masuknya Partai Demokrat ke dalam KIM juga akan berdampak besar pada persaingan politik menjelang pemilu presiden.
Belakangan ini, Prabowo Subianto banyak melakukan pertemuan dengan partai politik dan tokoh politik lainnya untuk memperkuat koalisinya dan meraih lebih banyak dukungan pada Pilpres 2024. Dukungan Partai Demokrat menjadi modal strategis bagi Prabowo karena partai tersebut memiliki basis elektoral yang cukup. . kuat dan mempunyai pengaruh signifikan dalam kancah politik Indonesia.
Pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto juga menjadi calon presiden dari koalisi partai pendukungnya. Meski pada akhirnya dikalahkan oleh Joko Widodo, dukungan yang diterima Prabowo dari berbagai partai politik menunjukkan kekuatan dan pengaruh politik koalisi tersebut.
Dengan bergabungnya Partai Demokrat dalam Koalisi Maju Indonesia, maka Prabowo Subianto semakin memantapkan posisinya sebagai calon kuat pada pemilu presiden mendatang.