Dua lembaga riset, Litbang Kompas dan Gallup, kompak mencatat tren positif terhadap situasi keamanan di Indonesia.
Kepercayaan publik terhadap Polri merangkak naik, sementara Gallup menempatkan Indonesia di kelompok Very High Safety, atau negara dengan tingkat keamanan sangat tinggi.
Menurut hasil riset yang dirilis Litbang Kompas,kepercayaan publik terhadap Polri merangkak naik ke 76,2%. Poin ini menunjukkan publik menilai pelayanan, respons, dan perlindungan warga yang diberikan aparat makin menguat.
Litbang Kompas juga menangkap apresiasi publik terhadap sikap Polri yang dianggap tidak membeda-bedakan warga soal keyakinan, serta dinilai mampu menjaga kerahasiaan data pribadi.
Gallup Global Safety Report 2025 yang dirilis Jumat (14/11/2025) menguatkan tren serupa. Gallup menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat rasa aman tinggi, dengan 83% warga mengaku nyaman berjalan sendirian pada malam hari di lingkungannya.
Lebih jauh, Gallup menempatkan Indonesia di skor 89 dari 100 dalam Law and Order Index, sejajar dengan negara-negara yang punya stabilitas keamanan kokoh seperti Hong Kong dan Taiwan.
Indonesia berada di atas Jepang (78%), Korea Selatan (80%), Kanada (75%), Australia (66%), Amerika Serikat (71%), hingga Inggris (76%).
Skor 89 juga menempatkan Indonesia berdekatan dengan jajaran negara berindeks 88 seperti Portugal, Jerman, Uni Emirat Arab (UEA), dan Kuwait.
Metode Survei
Gallup membangun indeks itu lewat empat indikator yang menakar langsung rasa aman publik pertama, kepercayaan masyarakat terhadap polisi, kedua, rasa aman berjalan sendirian pada malam hari, ketiga, pengalaman pernah menjadi korban pencurian, dan keempat pengalaman mengalami penyerangan fisik atau perampokan.
Lembaga riset yang berbasis di Washington ini melakukan survei sepanjang Januari–Desember 2024 di 144 negara dengan 145.170 responden berusia 15 tahun ke atas.
Wawancara dilakukan tatap muka dan lewat telepon, dengan sedikitnya 1.000 responden di tiap negara dan margin kesalahan 3,3–5,4% pada tingkat kepercayaan 95%. Riset ini menjadi tolok ukur global untuk capaian keamanan dalam SDG 16.
Jika digabung, dua survei ini memberi gambaran konsolidasi rasa aman di Indonesia. Temuan Gallup soal kuatnya rasa aman publik berjalan seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri versi survei Kompas.
Survei Kompas dilakukan pada 20–27 Oktober 2025, melibatkan 1.200 responden di 38 provinsi melalui metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error-nya sekitar ±2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.










